TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Berkat Cawan Group mempertegas langkah strategisnya dalam mendukung percepatan transisi energi hijau nasional.
Melalui dua anak perusahaan, PT Berkat Cawan Energi dan PT Berkat Cawan Milenial, perusahaan ini membangun rantai ekosistem energi bersih yang terintegrasi, mulai dari pembangkitan hingga distribusi.
Pemilik PT Berkat Cawan Group, Albert Junior, menjelaskan bahwa komitmen ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung target net zero emission pemerintah.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya investor. Seluruh inisiatif ini dirancang agar pembangunan energi bersih di Indonesia berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/10/2025).
Di sektor hulu, PT Berkat Cawan Energi tengah mematangkan dua proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas besar: PLTA Cibuni (99 MW) di Sukabumi–Cianjur dan PLTA Cimandiri (75 MW) di Sukabumi, Jawa Barat.
Serangkaian studi penting telah rampung, mulai dari feasibility study, topografi dan hidrologi, hingga Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) serta studi interkoneksi jaringan. Perizinan dasar seperti PKKPR, pertimbangan teknis pertanahan, dan dukungan dari pemerintah daerah serta Kementerian ESDM juga telah dikantongi.
“Penyelesaian studi-studi tersebut menjadi tonggak penting bagi proyek PLTA ini. Saat ini, proyek sudah masuk fase pengembangan lanjutan dan seluruh dokumen kami unggah ke sistem Online Single Submission (OSS) dan dilaporkan secara resmi ke Kementerian ESDM,” tambah Albert.
Selain itu, laporan juga disampaikan ke pemerintah daerah, termasuk Bupati Sukabumi, Bupati Cianjur, serta dinas terkait sebagai bentuk keterbukaan dan kepatuhan regulasi.
Sementara di sisi hilir, PT Berkat Cawan Milenial fokus mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik nasional melalui rencana pembangunan 7.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
Perusahaan telah menyiapkan produk pengisian kendaraan listrik dengan merek STARCHARGE, yang telah lolos uji sertifikasi SNI dan kompatibilitas dari Icon+ PLN. Perangkat ini hadir dalam berbagai kapasitas, mulai 60 kW hingga 260 kW, untuk memenuhi kebutuhan mobil penumpang, bus listrik, hingga truk listrik.
Konsep integrasi dari pembangkitan (PLTA) hingga distribusi (SPKLU) diharapkan mampu menciptakan rantai energi hijau yang berkelanjutan. Dengan sistem ini, listrik yang digunakan untuk kendaraan listrik sepenuhnya bersumber dari energi terbarukan.
“Langkah ini merupakan kontribusi nyata kami dalam mendukung agenda nasional Go Green Energy dan membangun masa depan energi serta transportasi bersih di Indonesia,” kata Albert. (*)
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Calon Atlet Basket Tangguh Kota Kediri Perebutkan Piala Wali Kota
Masjid, Peradaban Ilmu dan Kemanusiaan
NIK Keluarga Tak Bisa Dipakai sebagai Data Tambahan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
Pantai Marina Boom Banyuwangi Menyambut Puluhan Kapal Yacht dari Berbagai Negara
Sleman Creative Weeks 2025, Panggung Kreativitas dan Budaya Tanpa Batas
Jelang Musim Penghujan, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Investasi Hidup ala Masyarakat Desa
Minggu Malam, Total 52 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Berhasil Dievakuasi
BPBD Jatim Kini Punya Pusdalops Modern, Kesiapsiagaan Bencana Makin Tangguh
Tangis Keluarga Iringi Penyerahan Dua Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara