TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panggung kepemimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi berganti. Bertempat di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025), Presiden Prabowo Subianto mengambil sumpah Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) untuk masa bakti 2025-2030.
Dalam upacara yang sama, dilansir dari kemenkeu.go.id, Anggito tidak dilantik sendirian. Ia didampingi oleh Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua, Doddy Zulverdi yang mengemban tugas sebagai Anggota DK di bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank, serta Ferdinand Dwikoraja Purba sebagai Anggota DK untuk Program Penjaminan Polis.
Pengangkatan ini menjadi puncak dari proses yang telah berjalan, di mana Anggito sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada akhir September 2025. Langkah ini diperkuat dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 111/B Tahun 2025. Figur Anggito, yang sebelumnya dikenal sebagai Wakil Menteri Keuangan dengan segudang pengalaman di kebijakan fiskal, kini resmi memegang mandat baru.
Dukungan penuh datang dari Menteri Keuangan(Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyambut hangat penunjukan Anggito. Ia pun menyampaikan berbagai pesan kepada Ketua LPS yang baru dilantik.
Purbaya mengatakan bahwa Ketua LPS baru harus lebih kreatif dan lebih memahami kondisi perbankan terkini di tanah air.
"Ya, tetap kreatif, laporan apa adanya, akses kondisi perbankan dengan benar," ujar Purbaya menjelang Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua LPS di Kantor LPS Jakarta, dilansir .antaranews.com, Rabu (8/10/2025).
Ia mengingatkan bahwa instrumen- instrumen yang dikembangkan di LPS untuk melihat kondisi perbankan lebih maju dibandingkan di tempat lain dalam lingkup Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
"Itu harus dikembangkan terus ke depan, biar pegawai-pegawainya tetap rajin research dan mencari terobosan-terobosan baru untuk melihat gimana sih kondisi sistem perbankan kita," ujar Purbaya.
Ia melanjutkan tantangan bagi Ketua LPS ke depan, salah satunya seiring akan hadirnya Program Penjaminan Polis pada tahun 2028.
"Tantangan LPS kan sebentar lagi ada itu, program penjaminan polis tahun 2028 kan. Kita mesti lihat terus kondisi perbankan seperti apa. Biasanya kadang-kadang agak telat, mereka lihat. Tapi saya harapkan ke depan sih lebih cepat dari pada sebelumnya," ujar Purbaya.
Dalam kesempatan ini, Purbaya melihat Anggito Abimanyu merupakan sosok senior di bidang ekonomi, sehingga diharapkan akan dengan mudah menjalankan tugasnya sebagai Ketua LPS ke depan.
"Dia kan udah cukup senior juga, harusnya nggak terlalu sulit untuk menjalankan tugasnya di LPS. Dan saya kan di KSSK juga. Jadi dia akan lepas sendirian. Saya kan dari sana juga," ujar Purbaya.
Berikut adalah susunan lengkap pimpinan LPS yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto:
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Sejarah Galantin Solo, Kuliner Istimewa Warisan Prancis
Tiga Fisikawan Raih Nobel Fisika 2025 untuk Eksperimen Sirkuit Kuantum Makroskopik
AHY Pastikan Jalan Mulus Sebelum Libur Nataru 2025
Bank Indonesia Pastikan Cadangan Devisa Indonesia Tetap Aman Meski Menyusut
DPD: Tragedi Al Khoziny Sidoarjo Harus Jadi Cermin bagi Pengelola Pesantren
Waspadai Skabies, Tim Dokter FK Unair Tekankan Pentingnya Penanganan Komprehensif
Hakim Ngaku Jadi Otak Vonis Lepas, Terima Rp6,2 Miliar
Anggito Abimanyu Resmi Pimpin LPS, Komitmen Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Keuangan
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Polda Jatim Tetapkan Kasus ke Tahap Penyidikan
Dana Asing Kabur dari Bursa? OJK Yakin Hanya Efek Sementara