TIMESINDONESIA, JAKARTA – Grup musik WIJAYA 80 yang digawangi Ardhito Pramono, Hezky Joe, dan Erikson Jayanto kembali menghadirkan karya baru berjudul "Sudah Tau", sebuah karya sindiran untuk orang-orang yang kerap menjadi pemberi harapan palsu.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari WIJAYA 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/8/2025), lagu ini mengangkat kisah tentang seseorang yang jatuh hati pada sosok yang dikenal kerap memberikan harapan-harapan palsu.
Walau telah menyadari bahwa perasaan tersebut mungkin tidak terbalas, dia tetap memilih untuk mengejar, terjebak dalam dilema antara harapan dan kenyataan.
Lewat lagu ini, WIJAYA 80 ingin menyampaikan pesan yang tegas tapi tetap relevan, “Jika dia tidak menyukaimu, jangan buang-buang waktu. Cepatlah mengetahuinya!”.
Proses pembuatan lagu ini cukup unik karena pada awalnya grup beranggotakan tiga orang musisi ini seolah melakukan tambal sulam. Hal itu terjadi akibat lagu ini sempat belum memiliki bagian verse yang utuh.
Namun dengan kolaborasi, Erikson diminta untuk memainkan melodi piano di atas beat yang sudah disiapkan.
Dari situlah, Ardhito dan Hezky secara spontan menambahkan lirik dan melodi vokal, menghasilkan karya yang mengalir secara alami namun tetap solid secara struktur.
Dalam penggarapannya, trio ini turut dibantu oleh Aldi Nada Permana dalam proses Mixing dan Mastering, visual artwork oleh Said Alattas dan fotografi dikerjakan oleh Dudhy Dwi Listario.
"Sudah Tau" digadang menjadi langkah eksploratif grup musik ini namun tetap setia pada identitas musik WIJAYA 80, yaitu menghidupkan kembali estetika musik era 1980-an dengan pendekatan modern.
Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa puitis dan tenang, "Sudah Tau" justru menghadirkan tempo yang lebih tinggi dan irama yang mendorong pendengarnya untuk berdansa, tanpa kehilangan kedalaman emosional pada liriknya.
WIJAYA 80 percaya bahwa kecintaan terhadap musik retro ini bukan sekadar tren sesaat. Justru, keterbatasan teknologi produksi musik pada masa lampau diyakini jadi keunikan yang tidak tergantikan.
Mereka juga menyebut bahwa karya dari era tersebut memiliki karakter kuat yang mampu menembus waktu dan generasi.
“Karya bagus tidak akan bisa bohong. Musik dari era 80-an adalah representasi dari kata timeless dan akan selalu menemukan jalannya untuk kembali dinikmati lintas zaman,” kata mereka.
"Sudah Tau" karya WIJAYA 80 kini sudah bisa dinikmati di beragam platform digital streaming di Indonesia. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Warga Sukun Kagum, Suyadi Dinilai Wakil Rakyat yang "Ngopeni"
13 Kartun 90-an yang Tak Terlupakan Selain One Piece, Mana Favoritmu?
Persiapan Penting Olahraga Lari: Maksimalkan Performa dan Hindari Cedera
Rahasia Kulit Cantik Alami dengan Air Mineral Alamo: Lebih dari Sekadar Minuman
Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Terlalu Banyak Makan Kacang
Timnas Voli Putri Indonesia Siap Tempur di SEA V League 2025 Leg 2
Delirium hingga Gagal Jantung: Dokter Beberkan Dampak RSV yang Sering Dianggap Sepele
Premier Place Suguhkan Ramen Kuah Kari Ayam Woku Pedas dan Cakalang Pedas
Indonesia Menjadi Tempat Pembuangan Sampah Akhir dari Negara Maju
Baznas dan 4 Lembaga Internasional Salurkan Bantuan Pangan Darurat ke Gaza