Entertainment
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia hiburan Indonesia kembali kedatangan musisi baru yang multitalenta. Dialah Hardiyanti Putri Hasibuan, seorang mahasiswi Digital Marketing Specialist, dan juga MC yang kini merambah dunia musik dengan merilis single perdananya berjudul 'Sebuah Upaya untuk Tak Hancur'.
"Alhamdulillah sudah ready di seluruh platfotm musik digital. Lagu ini lahir dari perpaduan tantangan dan pengalaman hidup saya sebagai seorang individu yang terjun dari dunia pageant ke panggung musik," kata Putri sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (15/9/2025).
Ketika Pengalaman Hidup Menjadi Inspirasi
Putri mengatakan bahwa single ini lahir dari keinginan sederhana, yaitu memiliki karya yang bisa ditinggalkan. “Awalnya sederhana, aku hanya ingin punya karya,” ujar perempuan berusia 21 tahun itu. Ia menambahkan bahwa lagu ini merupakan hasil dari perenungan dan penuangan cerita pribadi, pengalaman, serta perjalanan hidupnya.
Putri Hasibuan rilis single dengan judul 'Sebuah Upaya untuk Tak Hancur'. (FOTO: Putri for TIMES Indonesia)
Lagu "Sebuah Upaya untuk Tak Hancur" secara lugas bercerita tentang perjuangan pribadi Putri dalam menghadapi titik terendah. Ia memilih judul tersebut karena ingin menjadikan lagu ini sebagai simbol perjuangan. Menurutnya, meskipun hidup penuh tantangan, selalu ada cara untuk tetap kuat.
Lebih lanjut kata mahasiswi semester akhir S1 Akuntansi di BINUS University yang bekerja sebagai digital marketing specialist, MC, host, dan moderator, bahwa inspirasi lagu ini datang dari berbagai situasi yang ia hadapi setiap hari, mulai dari kesibukan skripsi, pekerjaan penuh waktu di perusahaan, hingga aktivitas lainnya.
“Sebenarnya peluangnya justru datang dari kondisi saya sendiri,” ungkapnya. Menurut Putri, bahan mentah dari pengalaman pribadi membuat lagunya terasa lebih nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, bukan sesuatu yang dibuat-buat.
Prestasi dan Tantangan di Balik Lagu
Perjalanan pemilik akun media sosial Instagram @putrihasibuannnn, Youtobe Putri Hasibuan, dan Tiktok @putrihasibuannnn melahirkan single perdananya tidak lepas dari tantangan. Ia mengakui, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah soal waktu dan energi.
“Jujur, membagi fokus antara skripsi, kerjaan kantor, kegiatan luar, dan proses kreatif musik nggak gampang,” tuturnya. Putri harus mencuri-curi waktu pada malam hari atau akhir pekan untuk menulis lirik dan menciptakan melodi.
Meskipun begitu, Putri memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakan. Ia berhasil meraih posisi Runner-up 1 Miss Hijab Indonesia 2022 tingkat Nasional dan Juara 2 Bintang Radio RRI Banten 2024.
Selain itu, anak pertama dari tiga bersaudara ini juga dinobatkan sebagai Student Ambassador Bank BRI 2025. Pengalamannya sebagai Coach Public Speaking dan Narasumber Talkshow juga menambah daftar panjang prestasinya. Hingga saat ini ia sudah mengumpulkan 70 lebih piala dan throphy.
Dengan segala kesibukan dan prestasinya, Putri menyadari bahwa dukungan dari orang-orang terdekat sangat berarti. Meskipun ayahnya sudah tiada, hal itu justru menjadi bahan bakar utama baginya untuk semangat. Ia menyatakan bahwa dukungan dari ibunya, teman-teman, dan orang-orang terdekatnya, membuatnya merasa tidak sendirian dalam proses berkarya.
Harapan untuk Generasi Muda
Ke depan, Putri berharap musiknya dapat menjadi teman bagi siapa pun yang sedang berjuang. Ia ingin karyanya bisa menguatkan orang lain dan bercerita tentang kehidupan. “Semoga saya bisa melahirkan karya-karya berikutnya supaya bisa berkembang lebih luas lagi,” tuturnya.
Lebih jauh Putri yang hobi bermain musik seperti piano dan drum juga mengajak generasi muda khususnya kaum perempuan untuk berani bercerita dan berkarya melalui media apa pun. Menurutnya, di tengah tekanan hidup, berkarya bisa menjadi cara untuk bertahan.
"Jangan takut mulai, jangan takut kelihatan belum sempurna. Saya yakin dan percaya, dari proses itulah seseorang belajar dan menemukan kekuatannya. Nggak harus musik, bisa apa aja, yang penting jangan berhenti mencoba," tutupnya. (*)
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Ronny Wicaksono |