TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di zaman serba digital ini, kesehatan mata anak menjadi perhatian penting bagi setiap orang tua. Paparan layar gadget yang berlebihan, kurangnya aktivitas di luar ruangan, dan kebiasaan membaca yang salah bisa memicu berbagai masalah mata. Menjaga penglihatan anak sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup mereka. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pembatasan waktu layar untuk anak. Untuk anak di bawah 2 tahun, usahakan tidak ada waktu layar sama sekali. Sementara untuk anak usia 2-5 tahun, batasi maksimal 1 jam per hari. Untuk anak yang lebih besar, penting untuk mengawasi durasi dan jenis konten yang mereka lihat.
Selain itu, ajarkan mereka aturan 20-20-20 saat menggunakan gadget atau membaca. Setiap 20 menit, minta anak untuk mengalihkan pandangan selama 20 detik ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Cara ini membantu otot mata rileks dan mencegah kelelahan mata digital.
BACA JUGA: Lindungi Mata dari Layar HP: 4 Cara Sehat dan Efektif
Studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan dapat mengurangi risiko miopia (rabun jauh) pada anak. Sinar matahari alami membantu perkembangan mata yang sehat. Ajak anak bermain di taman, bersepeda, atau berolahraga di luar rumah. Setidaknya, luangkan waktu 1-2 jam per hari untuk kegiatan di luar ruangan.
Pastikan anak selalu membaca atau belajar di ruangan dengan pencahayaan yang cukup. Hindari pencahayaan yang terlalu redup atau terlalu terang yang bisa membuat mata tegang. Saat membaca buku, pastikan jaraknya sekitar 30-40 cm dari mata. Ajak anak memegang buku dengan posisi yang nyaman dan tidak terlalu dekat.
BACA JUGA: Kebiasaan Scroll Ponsel Malam Hari Ganggu Kualitas Tidur dan Picu Insomnia
Makanan memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mata. Pastikan anak mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi penting seperti:
Vitamin A: Terdapat pada wortel, ubi jalar, bayam, dan mangga.
Vitamin C dan E: Ditemukan pada buah jeruk, stroberi, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lutein dan Zeaxanthin: Ada di sayuran hijau seperti kale dan bayam.
Asam Lemak Omega-3: Terkandung dalam ikan salmon, sarden, dan tuna.
BACA JUGA: Selain Ganggu Kesehatan Mata, Ini Bahaya Terlalu Lama Menggunakan Ponsel
Jangan menunggu anak mengeluh pandangan kabur untuk memeriksakan mata. Pemeriksaan mata rutin sangat penting, terutama saat mereka memasuki usia sekolah. Dokter mata dapat mendeteksi masalah penglihatan sejak dini, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata malas (amblyopia), dan memberikan penanganan yang tepat sebelum masalah tersebut semakin parah.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat membantu melindungi penglihatan anak dan memastikan mereka memiliki mata yang sehat untuk masa depan. (*)
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Delirium hingga Gagal Jantung: Dokter Beberkan Dampak RSV yang Sering Dianggap Sepele
Premier Place Suguhkan Ramen Kuah Kari Ayam Woku Pedas dan Cakalang Pedas
Indonesia Menjadi Tempat Pembuangan Sampah Akhir dari Negara Maju
Baznas dan 4 Lembaga Internasional Salurkan Bantuan Pangan Darurat ke Gaza
Ancam Paru-Paru Anak Seumur Hidup, Vaksin RSV untuk Ibu Hamil Jadi Solusi
LPS Financial Festival, Jurus Ampuh Lawan Penipuan Keuangan
Bambang Haryo Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Pinjaman Tanpa Agunan
Menteri Pembangunan Internasional Australia Kagumi Inovasi Layanan BPBD Jatim
Soal Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, Sri Mulyani: Pemerintah Percaya Data BPS
Prabowo Subianto: Cadangan Pangan RI Pecahkan Rekor, Nilai Tukar Petani Naik