TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sidang lanjutan perkara dugaan pemasangan patok ilegal oleh PT Position kembali mendapat sorotan publik. Perkumpulan Aktivis Maluku Utara untuk ketiga kalinya hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025), sebagai bentuk konsistensi dan pengawalan terhadap proses hukum yang melibatkan PT Wana Kencana Mineral (WKM).
Kehadiran mereka dinilai bukan sekadar simbol, melainkan penegasan sikap agar tidak ada ruang bagi PT Position untuk membelokkan fakta maupun melemahkan jalannya persidangan.
“Kami datang sebagai pengingat, jangan pernah bermain-main dengan hukum,” ujar Koordinator Perkumpulan Aktivis Maluku Utara, Yohannes Masudede.
Menurutnya, indikasi bahwa PT Position berupaya mengaburkan fakta terlihat jelas dari inkonsistensi keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Mereka juga menilai, jalur hukum yang ditempuh PT Position justru memunculkan tanda tanya besar, seolah hanya menjadi tameng untuk menutupi persoalan yang lebih substansial di lapangan.
Atas dasar itu, Aktivis Maluku Utara menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain: menghentikan segala bentuk manipulasi fakta, menolak intervensi uang dan kekuasaan, serta memastikan transparansi jalannya persidangan.
Mereka juga meminta aparat hukum memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang mencoba mengintervensi proses peradilan, termasuk saksi yang dinilai tidak kredibel.
Lebih jauh, mereka mendesak majelis hakim agar tetap independen dan menjatuhkan putusan berdasarkan kebenaran materiil.
“Kami berharap sidang ini tidak menjadi panggung kepentingan PT Position. Hakim harus berdiri di atas fakta persidangan, bukan tekanan eksternal,” tegas Yohannes.
Konsistensi kehadiran aktivis di ruang sidang disebut sebagai pesan kuat bahwa masyarakat Maluku Utara akan terus mengawal hingga putusan akhir dibacakan.
“Ini sudah ketiga kalinya kami hadir, dan kami akan terus datang sampai akhir. PT Position jangan membuat kegaduhan berkepanjangan di Bumi Maluku Utara,” pungkas Yohannes. (*)
Editor | : Hainorrahman |
Ekonomi RI Tetap Tangguh, JCR Pertahankan Rating BBB+ dengan Outlook Stabil
Sekolah Rakyat Permanen Dibangun di Solok, Harapan Baru Putus Rantai Kemiskinan
Lestari Moerdijat: Hormati Kedaulatan Negara, Kunci Perdamaian Dunia
Pemkab Sleman Gandeng Dinas PMK Dukcapil DIY, Lurah Diminta Kelola TKD Sesuai Aturan
Arif Abdul Hafiz Menangkan Japan Chess Championship 2025
Indonesia dan New Zealand Tingkatkan Kolaborasi Pemberdayaan Perempuan
Kuliner Jadi Alasan Utama Wisatawan Indonesia Pilih Destinasi Liburan
Kemlu Pastikan WNI di Jalur Topan Super Ragasa Aman Terkendali
MTQ ke-31 Kota Yogyakarta Digelar Meriah, Angkat Spirit Qur’ani dan Peduli Lingkungan
Ketua HIPMI Banyuwangi Dukung Pembukaan Rute Penerbangan Banyuwangi-Surabaya