TIMESINDONESIA, GARUT – Personel Polsek Wanaraja Polres Garut bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan aksi premanisme atau pemalakan disertai ancaman menggunakan senjata tajam (sajam) di area Alun-Alun Wanaraja, Kabupaten Garut, Minggu (5/10/2025) dini hari.
Kapolsek Wanaraja AKP Abusono mengatakan kejadian bermula sekitar pukul 01.15 WIB ketika seorang pria berinisial D (29) dalam keadaan mabuk mendatangi pedagang martabak dan meminta makanan secara paksa.
Korban, Yayan (29), warga Kabupaten Tasikmalaya, semula berniat memberikan martabak agar tidak terjadi keributan.
Namun situasi memanas setelah pelaku justru menantang warga yang sedang bermain gaple di sekitar lokasi. Salah satunya saksi Ahmad (23).
Sempat terjadi cekcok dan perkelahian antara saksi dan pelaku hingga pelaku mengalami luka di bagian wajah. Tidak lama kemudian, pelaku kembali ke lokasi dengan membawa golok yang sudah terhunus, membuat warga panik dan membubarkan diri.
Mendapat laporan masyarakat, anggota Polsek Wanaraja yang sedang berpatroli segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
Petugas kemudian berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti satu bilah golok ke Mako Polsek Wanaraja.
“Kami langsung bergerak setelah menerima laporan warga. Pelaku dan barang bukti sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Situasi di lapangan kini telah kondusif,” ujar Kapolsek Wanaraja. (*)
Pewarta | : Adis Cahyana |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Pekerja Hidup dalam Kemiskinan yang Dihalalkan
Impact 3x3 Basket Challenge 2025 Cetak Atlet Muda Jawa Timur Berpotensi
Calon Atlet Basket Tangguh Kota Kediri Perebutkan Piala Wali Kota
Masjid, Peradaban Ilmu dan Kemanusiaan
NIK Keluarga Tak Bisa Dipakai sebagai Data Tambahan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
Pantai Marina Boom Banyuwangi Menyambut Puluhan Kapal Yacht dari Berbagai Negara
Sleman Creative Weeks 2025, Panggung Kreativitas dan Budaya Tanpa Batas
Jelang Musim Penghujan, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Investasi Hidup ala Masyarakat Desa
Minggu Malam, Total 52 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Berhasil Dievakuasi