TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso menggelar operasi gabungan bersama TNI dan Polri. Dalam rangka memperkuat komitmen memberantas peredaran narkotika di dalam lingkungan pemasyarakatan, Sabtu (25/10/2025) malam.
Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kodim 0822 Bondowoso, Kompi 3 Brimob, Polres Bondowoso, serta petugas Lapas Bondowoso yang telah bersinergi dalam pelaksanaan operasi malam ini,” ujar Nunus.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Menteri Hukum dan HAM RI dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam menyikapi maraknya peredaran narkotika di beberapa wilayah Indonesia.
“Seluruh Lapas di Indonesia melaksanakan operasi gabungan dengan melibatkan aparat penegak hukum, TNI, dan Polri sebagai bentuk kewaspadaan nasional,” tegasnya.
Nunus menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mempertahankan predikat Lapas Bondowoso sebagai Lapas bebas narkotika.
“Kita harus pegang erat dan pertahankan status ini. Tidak boleh ada penyalahgunaan narkotika di Lapas, baik oleh petugas maupun warga binaan,” imbuhnya.
Menurutnya, operasi tersebut tidak hanya menyasar narkotika, tetapi juga barang-barang terlarang lain seperti telepon genggam, senjata tajam, dan benda berpotensi bahaya lainnya.
“Kegiatan ini kami laksanakan dengan tindakan tegas, terukur, dan humanis,” jelas Nunus.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi malam itu dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KA.KPLP) dan dirinya turut memantau di lapangan.
Bahkan, ia menyebut kemungkinan dilakukan pemantauan acak melalui video call oleh Menteri Hukum dan HAM maupun Dirjen Pemasyarakatan sebagai bentuk pengawasan langsung.
Nunus menyampaikan hasil akhir dari operasi gabungan tersebut.“Alhamdulillah, seluruh warga binaan yang mengikuti tes urine dinyatakan negatif narkoba,” ungkapnya, Minggu (26/10/2025).
Dari hasil razia di dalam blok hunian, petugas hanya menemukan barang-barang terlarang non-narkotika, di antaranya satu buah skin yang dibuat dari bahan sendok dan bekas korek api. Barang-barang tersebut langsung disita untuk penertiban lebih lanjut.
“Tidak ditemukan adanya narkotika dalam kegiatan malam ini. Ini bukti nyata bahwa Lapas Bondowoso masih bisa mempertahankan predikat sebagai Lapas bebas narkoba,” tegasnya.
Sebagai langkah lanjutan, pihak Lapas akan memperketat pemeriksaan terhadap barang logam atau alat makan yang berpotensi dimodifikasi menjadi senjata tajam.
“Barang-barang yang dicurigai langsung kami amankan. Ke depan, pemeriksaan akan diperketat agar tidak ada lagi benda berisiko di dalam Lapas,” pungkasnya.
Nunus kembali menegaskan bahwa komitmen pemberantasan narkoba dan barang terlarang hanya dapat terwujud melalui sinergi lintas lembaga.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari TNI, Polri, dan seluruh petugas Lapas yang terus bersemangat menjaga keamanan dan integritas lingkungan pemasyarakatan,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Tongkat Komando Dandim Ponorogo Resmi Berpindah ke Letkol Arh Farouk Saputra
Panorama 7 Ranu di Probolinggo Siap Manjakan Peserta Trail Run Seven Lakes Festival 2025
Ribuan Warga Antusias Dukung Gerakan Anak Sehat Bebas Stunting di Yogyakarta
Wajar Ada Pro Kontra, Moreno Soeprapto: Program Pemerintah Pusat Tak Bisa Asal-asalan
Top 5 FDLP 2025, Cara BPOLBF Lahirkan Juara Lokal Baru Pariwisata Berkelanjutan Pulau Flores
Bersama Danrem 072 Pamungkas, Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Bangsa
Sikapi TKD yang Dipangkas Signifikan, Ini Prioritas yang Diambil Bupati Pasuruan
Pengamat: Ada Konflik Kepentingan di Balik Penolakan Jalan Tembus Griya Shanta Kota Malang
Perebutkan Total Hadiah Rp34 Juta, Tenis Meja Bontang Open Ditutup Malam Ini
Ratusan Guru dan PTK Ikuti Seminar Uji Kompetensi PGRI Cabang Bener Purworejo