Bupati Jember Terima Dua Penghargaan, Arief: Dia Membangun Harapan

TIMESINDONESIA, JEMBER –

Bupati Jember Muhammad Fawait menerima dua penghargaan, Jumat (31/10/2025).

Penghargaan tersebut berkaitan dengan kebijakan pembangunan dan inovasi.

​Fawait meraih penghargaan pertama di Surabaya dalam Anugerah Sapta Aghita (ASA) 2025 sebagai “Pemimpin Progresif dalam Pembangunan” (Progressive Leader in Humanistic Development).

Penghargaan ini diberikan atas konsistensinya dalam menerapkan kebijakan berorientasi manusia (human-centered policy), yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pelayanan publik berbasis empati.​

"Beliau membangun bukan hanya jalan dan jembatan, tetapi juga martabat, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Kepala Bappeda Jember Arief Tyahyono, yang menerima penghargaan mewakili Fawait.

​Di hari yang sama, Fawait kembali dinobatkan sebagai penerima CNN Indonesia Award 2025 di Jakarta, dengan kategori “Outstanding Leadership in Community Health”.

​Penghargaan kedua ini diraih berkat komitmen Jember di sektor kesehatan, terutama implementasi program Universal Health Coverage (UHC).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Akhmad Helmi Lukman menjelaskan bahwa Pemkab Jember menanggung premi BPJS bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

​Saat ini, cakupan UHC Jember telah mencapai 98,37 persen, menjamin lebih dari 2,5 juta jiwa bisa menikmati layanan kesehatan tanpa hambatan biaya.

Helmi menegaskan bahwa sebanyak 878 ribu peserta sepenuhnya dibiayai oleh Pemkab Jember merupakan sebuah capaian luar biasa dalam waktu kurang dari setahun.

​Arief kembali mengatakan, dua penghargaan itu dianggap sebagai pengakuan nasional terhadap kecepatan dan inovasi kepemimpinan yang dlakukan pemerintah.

Dalam delapan bulan, lanjutnya, ia dinilai sukses menggeser paradigma pembangunan Jember: dari sekadar pembangunan fisik, menuju pembangunan yang berjiwa kemanusiaan dan berkeadilan sosial.​

“Bupati Jember bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan. Ia menanamkan keyakinan bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang mengangkat harkat manusia,” tutup Arief. (*)