TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyanyi Pinkan Mambo merintis usaha baru dengan jualan donat. Seperti jualan artis pada umumnya, banyak orang yang mendadak fomo hingga ramai-ramai membelinya.
Apalagi Pinkan jualan online dan menunjukkan proses pembuatannya. Pinkan bernyanyi sambil membuat adonan donat. Makin viral dong donat Pinkan.
Namun sayang, donat Pinkan itu mendapat ulasan yang buruk dari pembeli dan food vlogger. Mulai dari packaging, bentuk, topping hingga soal rasa dan harga.
Secara penampilan, donat Pinkan tampak tebal. Sedangkan toppingnya juga B aja, bahkan dinilai asal-asalan. Ada netizen yang memaklumi itu, karena Pinkan melakukannya semua sendiri tanpa asisten. Lebih-lebih dia bikin donat sambil bernyanyi.
Soal rasa banyak yang menyebut donat Pinkan lebih mirip dengan odading dan roti goreng.
Wah.. tapi tahu nggak sih perbedaan donat, roti goreng dan odading?
Dikutip dari berbagai sumber, donat, roti goreng dan odading memang punya bahan yang sama, namun yang membedakan teknik fermentasi dan bentuk serta toppingnya.
Donat merupakan makanan dari Belanda yang populer di Amerika. Bentuknya bulat dengan lubang di tengahnya.
Biasanya donat diberi berbagai topping, mulai yang klasik seperti gula halus, cokelat mesis dan keju, hingga atopping kekinian baik itu matcha, bluberi dan sebagainya.
Bahan dasar donat ada tepung terigu, ragi, gula dan telur. Adonan donat harus diresting atau didiamkan beberapa menit agar adonan mengembang. Setelah dibentuk, adonan kembali didiamkan sebelum digoreng.
Hasilnya resting yang dan teknik menggoreng yang tepat menghasilkan donat yang empuk, lembut dan mulus.
Roti goreng diklaim berasal dari Indonesia. Ini pun hasil akulurasi dengan donat. Dari segi bahan juga mirip, namun resep roti goreng jarang yang menggunakan telur.
Secara tekstur, roti goreng lebih padat di dalam dan renyah di luar karena sebelum digoreng dilapisi dengan tepung panir.
Nah roti goreng jarang diberi topping ya, namun ada isiannya, seperti kacang hijau, cokelat atau bahkan daging.
Sedangkan odading juga makanan asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat yangjuga hasil akulturasi makanan Belanda.
Nama odading sendiri konon berasal dai orang Belada yang membeli roti yang dijajakan pribumi di jalan. Karena tidak tahu namanya, si orang belanda ini menyebut 'o dat ding' yang artinya 'oh benda itu'.
Akhirnya roti goreng yang kopong tersebut punya nama odading.
Odading punya resep yang sama dengan donat dan roti goreng. Untuk mendapatkan rongga di dalam roti, biasanya diberi fernipan atau ragi yang lebih banyak, dengan masa resting lebih lama.
Hasilnya odading yang umumnya berbentuk peregi mirip bantal itu teksturnya renyak di luar dan empuk berserat di dalam.
Nah sudah tahu kan perbedaan donat, roti goreng dan odading. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
SEA V League 2025 Leg 2, Timnas Voli Indonesia Selangkah Lagi Juara
Indonesian Student Wins International Silver Medal in Japan for Eco-Friendly Air Purifier
Blokade Bantuan Israel Sebabkan Bayi Berusia 35 Hari Meninggal Kelaparan, Ribuan Lainnya Kekurangan Gizi Parah
Puisi Bening Magani menjadi Pembuka Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar
Santriwati Pasuruan Harumkan Nama Bangsa di Jepang Lewat Inovasi SCAPE 2.5
Bantu Ekonomi dan Pangan, PNM Bagikan 240 Ekor Ayam
Mampukah Aktivitas Melukis Menghidupkan Mimpi Anak-Anak?
Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar Blitar, Diplomasi Budaya Melalui Kopi Lereng Gunung Kelud
Sayap Garuda, Film Drama Remaja Bertema Anti-Bullying, Siap Syuting di Malang
Peyoratif Masyarakat terhadap Komunitas Sound Horeg