TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menjelang matahari terbenam, Kota Surabaya terlihat cantik. Pemandangan makin sempurna terekam dari Rooftop Swiss-Belinn Tunjungan. Setiap sudut kota makin memesona.
Pemandangan ini tidak disia-siakan peserta workshop fotografi. Mereka menyiapkan kamera, menangkap moment sunset dari berbagai sisi.
Swiss-Belinn Tunjungan menggelar Workshop Fotografi Cityscape Surabaya bersama Sumber Bahagia dan Sonyalpha. Mengundang fotografer profesional, Widyah Indah sebagai narasumber, menggali lebih dalam seni memotret lanskap kota dari berbagai sudut pandang.
Widya yang juga guru dari sonyalpha id, membagikan berbagai tips dan trik pengambilan foto cityscape. Mulai dari teknik pencahayaan, komposisi, hingga cara memaksimalkan fitur kamera mirrorless.
“Membagikan tips dan komposisi ketika motret, sayang jika momen yang bagus terlewatkan. Dengan komposisi yang tepat, hasilnya tentunya memuaskan,”tuturnya, Senin (14/7/2025).
Acara yang berlangsung di ruangan Mezzanine, tidak hanya mengusung materi teori saja. Usai mengikuti sesi kelas, peserta wajib praktek. Momen sunset di tengah kota, sudah ditunggu-tunggu peserta. Mereka berebut menangkap momen tersebut di Rooftop lanta 18 Swiss – Belinn Tunjungan.
Dari ketinggian ini, peserta membidik berbagai ikon kota Surabaya yang memukau, Sungai Kalimas, Komplek Grahadi, jajaran gedung di Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, Jalan Embong Malang. Jalan Tunjungan hingga Jembatan Suramadu yang megah di kejauhan juga tak ketinggalan.
Nuansa senja menambah kesan dramatis pada hasil jepretan, menjadikan kegiatan ini tak hanya sarat ilmu, tetapi juga pengalaman visual yang berkesan.
Widya Indah menambahkan, ia dan timnya sangat senang menjadi bagian dari perjalanan belajar para peserta.
“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan belajar para peserta, dan tentunya mendukung perkembangan komunitas fotografi di Surabaya,” tutur Widya.
Workshop tersebut diikuti oleh 20 peserta yang antusias mengikuti materi sampai akhir sesi praktek. Widya mengatakan, para peserta sangat interaktif dalam kelas maupun saat pengambilan foto.
Sementara dari Swiss – Belinn Tunjungan sangat terbuka dengan kegiatan pengembangan sektor parawisata, dalam hal ini workshop fotografi. Di samping itu, juga mempunyai nilai mengembangkan potensi anak bangsa dalam minat bidang fotografi.
“Hotel Swiss-Belinn Tunjungan dengan tangan terbuka akan terus mewadahi potensi anak bangsa dan sektor pariwisata Surabaya,” ujar Subendi, General Manager Swiss-Belinn Tunjungan.
Peserta Workshop Photography Capturing City Ambience diikuti 20 peserta dari pecinta fotografi Kota Surabaya, Senin (14/7/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Mengenalkan Kota Surabaya lewat karya foto memang mempunyai nilai tinggi di mata wisatawan. Subendi mengatakan, memotret Kota Surabaya sama dengan mengenalkan Surabaya lebih dekat.
“Tentunya dari karya-karya fotografi yang dihasilkan para fotografer lokal, akan semakin menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan mengenal Surabaya lebih dekat,” ujarnya.
Workshop fotografi ini di dukung Sonyalphadan Sumber Bahagia yang berkomitmen mendukung pengembangan kreativitas dan teknologi di bidang fotografi. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |
‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia Setelah 20 Tahun Koma
Jamasan Pusaka Buka Festival Kopi Perdamaian di Blitar
SEA V League 2025 Leg 2, Timnas Voli Indonesia Selangkah Lagi Juara
Indonesian Student Wins International Silver Medal in Japan for Eco-Friendly Air Purifier
Kapal Wisata Terbalik di Vietnam, 30 Orang Lebih Meninggal
Blokade Bantuan Israel Sebabkan Bayi Berusia 35 Hari Meninggal Kelaparan, Ribuan Lainnya Kekurangan Gizi Parah
Puisi Bening Magani menjadi Pembuka Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar
Santriwati Pasuruan Harumkan Nama Bangsa di Jepang Lewat Inovasi SCAPE 2.5
Bantu Ekonomi dan Pangan, PNM Bagikan 240 Ekor Ayam
Mampukah Aktivitas Melukis Menghidupkan Mimpi Anak-Anak?