TIMESINDONESIA, MALANG – Haruka Skincare, merek lokal yang mengusung konsep Autoimmune Friendly dan Rewel Skin Approved, kini menjadi andalan lebih dari 40.000 perempuan Indonesia. Muncul sebagai solusi atas keresahan perempuan usia 30 tahun ke atas yang memiliki kulit sensitif dan rentan iritasi, Haruka hadir dengan pendekatan perawatan kulit yang sehat, lembut dan penuh empati.
Didirikan oleh Finda Febriana Putri, penyintas autoimun yang pernah mengalami trauma akibat penggunaan skincare keras, Haruka menolak pendekatan instan yang kerap merusak kulit.
“Cerah bukan dengan cara dikikis, tapi dipulihkan dari dalam,” ujar Finda, Sabtu (19/7/2025).
Haruka mengedepankan pentingnya membangun skin barrier yang kuat sebelum mengejar hasil visual seperti kulit cerah atau bebas flek. Menurut Finda, tanpa perlindungan kulit yang optimal, faktor-faktor seperti sinar UV, polusi, stres hingga hormon akan memperparah iritasi, mempercepat penuaan dini dan memicu flek membandel.
“Kami tidak menjanjikan putih dalam seminggu. Tapi kami ingin membantu perempuan merasa nyaman dengan kulitnya sendiri lewat perawatan dasar yang jujur, aman, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Seluruh produk Haruka bebas alkohol, SLS, hydroquinone dan eksfolian keras, sehingga aman digunakan oleh penderita rosacea, eczema ringan, serta pemilik kulit dengan riwayat reaksi negatif terhadap skincare konvensional.
Lebih dari sekadar menjual produk, Haruka juga aktif mengedukasi pentingnya perlindungan dari sinar UV, menjaga keseimbangan skin microbiome, serta menerapkan gaya hidup anti-inflamasi. Melalui media sosial dan kolaborasi komunitas autoimun, Haruka menyuarakan bahwa kecantikan sejati berasal dari hubungan yang sehat antara diri dan kulit.
“Sinar UV itu musuh utama flek dan penuaan dini, tapi masih banyak yang belum sadar pentingnya sunscreen. Padahal itu bentuk cinta paling dasar pada kulit,” tuturnya.
Sementara, salah satu testimoni datang dari Bu Gritje (62), yang selama bertahun-tahun berjuang melawan hepatitis B dan lupus SLE. Setelah mencoba berbagai pengobatan di dalam dan luar negeri, kondisi kulitnya justru semakin sensitif dan rusak.
“Saya sempat pasrah. Tapi setelah anak saya memberikan skincare Haruka, perlahan kulit saya membaik. Kulit yang dulunya merah dan perih kini mulai pulih. Saya merasa seperti punya kulit baru,” ucap Gritje.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Mindful Breathing: Teknik Pernapasan Sadar untuk Menangkal Stres dan Kecemasan
RAN Tutup Jazz Gunung Bromo 2025, Gus Haris: Perpaduan Seni dan Semesta
‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia Setelah 20 Tahun Koma
Jamasan Pusaka Buka Festival Kopi Perdamaian di Blitar
SEA V League 2025 Leg 2, Timnas Voli Indonesia Selangkah Lagi Juara
Indonesian Student Wins International Silver Medal in Japan for Eco-Friendly Air Purifier
Kapal Wisata Terbalik di Vietnam, 30 Orang Lebih Meninggal
Blokade Bantuan Israel Sebabkan Bayi Berusia 35 Hari Meninggal Kelaparan, Ribuan Lainnya Kekurangan Gizi Parah
Puisi Bening Magani menjadi Pembuka Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar
Santriwati Pasuruan Harumkan Nama Bangsa di Jepang Lewat Inovasi SCAPE 2.5