TIMESINDONESIA, PONOROGO – Muhammad Gibran Cahyaning Pangeran (20), anak muda asal Ponorogo resmi mencatatkan namanya dalam rekor MURI sebagai promotor tinju termuda di Indonesia.
Ia adalah sosok dibalik ajang fenomenal Ring Tarkam Part 3, yang digelar di Alun-alun Ponorogo, 24-26 Juli 2025.
Gibran membuktikan bahwa pendekatan sportaimen bisa membuat tinju lebih dekat dan menarik bagi generasi muda.
Gibran memulai gelaran tinju tanpa sponsor besar, tapi bisa menciptakan platform yang merakyat dan inspiratif.
Seperti yang disampaikan Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Anton Sihombing, Gibran bukan sekedar promotor, "Tapi juga pionir yang membuka jalan bagi generasi petinju nasional dari lingkungan kampus," kata Anton Sihombing.
Ia pun menyebut, lewat Ring Tarkam ini membuktikan bahwa Gibran dengan semangat kolaborasi, dan visi yang kuat, 'Tantangan besar bisa diubah menjadi batu loncatan," ungkap Anton Sihombing.
Ring Tarkam Part 3 yang digelar oleh Gibran, meski levelnya regional, bisa disiarkan ke TV Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Ring Tarkam Part 3 menghadirkan perebutan sabuk prestisius, seperti Sabuk KTI, Sabuk Bupati, dan Sabuk Ring Tarkam, dan WBC Asia, serta mengundang petinju-petinju legendaris Indonesia, seperti Elyas Pical, dan juara dunia Daud Yordan. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Bersua Sri Sultan HB X, Bahas Promosi Pariwisata Terpadu
Peduli Masyarakat, TNI AU Lanud Abd Saleh Malang Gelar Puncak Bakti Sosial di Pakis
PKB Sidoarjo Angkat Kekayaan Budaya Lokal Lewat Festival Paduan Suara
Merespons Tuntutan Pedagang Pasar, DPRD Kota Madiun Jadwalkan RDP dengan Pemkot
Festival Gamelan Kahuripan, 300 Pelajar Sidoarjo Ramaikan Pelestarian Budaya Jawa
Back To The Culture, Bupati Banjarnegara Resmi Luncurkan DCF XV Tahun 2025
Pasar Minggu di Embung Giwangan, Magnet Baru Wisata Kuliner dan UMKM Yogyakarta Selatan
Kokoon Hotel Banyuwangi Hadirkan My Little Chef Vol 2, Kreasi Burger Seru di Akhir Pekan
Peternakan Sapi Binaan BNPT di Malang Kembangkan Sistem Modern, Potensi Ekonomi Fantastis
PMI Non Prosedural Asal Kota Banjar Terjebak di Brunei, Diperiksa Dugaan Kasus TPPO