TIMESINDONESIA, MALANG – Gelaran TIMES Indonesia Fun Run 2025 pada Minggu (28/9/2025) menjadi catatan penting bagi dunia olahraga di Kota Malang. Untuk pertama kalinya, sebuah kegiatan lari menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Keberanian TIMES Indonesia menghadirkan kategori inklusif ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai kalangan, termasuk Persatuan Sepakbola Amputasi Kota Malang (Persama).
Ketua Persama, Sueb, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, antusiasme penyandang disabilitas untuk terlibat dalam event olahraga sangat besar, tetapi kesempatan yang diberikan masih sangat terbatas.
“Sangat tertarik sekali dan kami sangat berterima kasih kepada TIMES Indonesia yang bisa menyelenggarakan event ini dan memberi kesempatan bagi kami disabilitas,” ungkap Sueb.
Dalam TIMES Indonesia Fun Run 2025, panitia menyediakan jalur khusus sejauh 1 kilometer bagi para peserta disabilitas. Sueb menilai jalur tersebut aman dan tidak menjadi kendala berarti.
“Aman nggak ada masalah, karena kami sudah terbiasa. Dalam sepak bola amputasi saja kami bisa bermain 80 sampai 90 menit. Jadi untuk lari 1 kilometer bukan masalah,” jelasnya.
Meski begitu, Sueb berbagi pengalaman pribadi terkait tantangan yang dihadapi. Sebagai penyandang tuna daksa, ia menggunakan kaki palsu dalam aktivitas sehari-hari. Namun, saat mengikuti lari, ia memilih melepas kaki palsunya dan menggunakan tongkat elbow.
“Lebih enak pakai tongkat elbow. Kalau kaki palsu dipakai lari, biasanya berkeringat, bisa lecet kalau dipaksa terus. Itu kendala kami,” tambahnya.
Bagi Sueb, kehadiran jalur khusus disabilitas di TIMES Indonesia Fun Run 2025 bukan hanya sekadar fasilitas tambahan, tetapi sebuah bentuk pengakuan dan ruang partisipasi yang setara. Ia berharap, langkah positif ini bisa menjadi inspirasi bagi penyelenggara event olahraga lain di Kota Malang maupun daerah lain.
“Kami sangat mengapresiasi TIMES Indonesia Fun Run 2025 karena telah menyediakan ruang bagi kami. Harapan kami, acara semacam ini bisa terus berlanjut dan berkembang,” ujarnya.
TIMES Indonesia Fun Run 2025 diikuti oleh sekitar 700 peserta umum dari berbagai kota di Jawa, serta puluhan peserta disabilitas dari komunitas-komunitas yang ada di Malang. Kehadiran kategori disabilitas ini sekaligus mencatat sejarah baru dalam dunia event lari di Malang, di mana olahraga benar-benar menjadi ruang inklusif yang bisa diakses semua kalangan. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Mendikdasmen RI Bawa Kabar Baik untuk Dunia Pendidikan Majalengka
Peringatan HAI 2025, Jember Torehkan Prestasi membanggakan di Tingkat Nasional
Dari VAR Hingga Robot Umpire, Beginilah Teknologi Mengubah Wajah Dunia Olahraga
Polres Probolinggo Kota Gandeng Petani Panen Raya, Dorong Swasembada Pangan
Weekend at Parapuar' Labuan Bajo Sihir Ratusan Penonton Lewat Budaya
Eks Direktur WHO Asia Tenggara Ungkap Penyebab Keracunan MBG
Ghea Indrawari dan Kisah Haru di Balik Lagu “Jiwa yang Bersedih”
Undiknas Bali Resmi Buka Layanan Psikologi untuk Publik
Festival Cerita Anak “Fantasia” Perlima: Menumbuhkan Generasi Melek Literasi Sejak Dini
Mendikdasmen Sebut MBG Terus Dievaluasi, Bupati Majalengka Perketat Pengawasan