TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa federasi sepak bola Indonesia tidak akan terburu-buru dalam menentukan sosok pelatih baru untuk timnas Indonesia, usai berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya.
Menurut Erick, PSSI kini memilih fokus pada agenda terdekat, yaitu persiapan FIFA Matchday yang akan melibatkan tim U-23 Indonesia.
Ia menegaskan, penunjukan pelatih kepala akan dilakukan secara matang agar sejalan dengan target besar PSSI membawa Indonesia menembus peringkat 100 dunia.
“Kami tidak ingin tergesa-gesa. Saat ini prioritas kami adalah FIFA Matchday untuk tim U-23. Target kita jelas, menuju peringkat 100 dunia. Jadi semua langkah harus disusun dengan rencana yang jelas, baik untuk Maret, Juni, dan seterusnya,” ujar Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Erick menambahkan, hingga kini PSSI belum melakukan kontak dengan calon pelatih mana pun. Fokus utama federasi, kata dia, bukan sekadar mencari sosok pelatih, tetapi juga menjaga citra Indonesia di mata dunia sepak bola internasional.
“Kami belum berbicara dengan siapa pun. Sekarang kami sedang berusaha memperkuat kepercayaan di tingkat global, menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beretika dan sportif,” jelasnya.
Erick juga mengakui adanya tantangan tersendiri dalam mencari pelatih baru, termasuk faktor diskriminasi dan kekhawatiran dari beberapa pihak luar yang masih menilai sepak bola Indonesia belum sepenuhnya stabil.
“Ini bukan hal mudah. Kami sedang berupaya meyakinkan banyak pihak, termasuk melalui komunikasi intens dengan para pemangku kepentingan sepak bola nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, memberikan sedikit gambaran soal kriteria pelatih yang diincar federasi. Ia menegaskan, PSSI terbuka terhadap pelatih dari mana pun, asalkan sesuai dengan visi jangka panjang tim Garuda.
“Kami tidak membatasi dari sisi nasionalitas. Yang kami cari adalah sosok yang paling cocok untuk Indonesia, yang sejalan dengan visi kami: membawa timnas lolos ke Piala Dunia berikutnya,” ujar Zwiers.
Sebelumnya, kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert resmi berakhir setelah pelatih asal Belanda itu gagal membawa tim nasional Indonesia melangkah ke babak final Kualifikasi Piala Dunia 2026, usai kalah dari Arab Saudi dan Irak. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Amazon Minta Maaf Usai AWS Lumpuh, Ungkap Penyebab di Balik Gangguan Global
LRT Jabodebek Gangguan, Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki di Jalur Rel
Jutaan Diskon Tiket Transportasi Siap Sambut Libur Nataru 2026
Timor Leste Jadi Anggota Tetap ke-11 di KTT ke-47 ASEAN
Prabowo Subianto: Indonesia Butuh Lulusan Jurusan Pengairan untuk Atasi Krisis Air
Bahlil Naikkan Tukin ASN Kementerian ESDM Naik Dua Kali Lipat
Ribuan Fosil Pulang ke Tanah Air, Fadli Zon Sebut Indonesia Peradaban Tertua Dunia
Fenomena Self-Diagnose Kesehatan Mental di Media Sosial, Ini yang Perlu Kamu Tahu
Pesawat Angkut A400M Tiba 3 November, Perkuat Armada Udara TNI AU
Stasiun Merak, Simbol Konektivitas Jawa–Sumatera yang Bertahan Lebih dari Satu Abad