TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah memperkenalkan Elexio di ajang Shanghai Auto Show, Hyundai Beijing memamerkan tampilan interior berteknologi tinggi pada SUV listrik itu.
Arena EV pada Rabu (9/7/2025) menyebut, Elexio merepresentasikan perubahan strategi Hyundai - kini mengandalkan upaya pengembangan kendaraan dan rantai pasok lokal China untuk memperkuat kehadirannya di pasar kendaraan elektrik terbesar dunia itu.
SUV listrik yang dijadwalkan diluncurkan pada kuartal ketiga 2025 tersebut dirancang khusus untuk pasar China dengan mempertimbangkan preferensi konsumen lokal dalam hal desain maupun fungsionalitas.
Daya tarik utama interior Elexio terletak pada layar ganda raksasa berukuran 27 inci yang membentang di dasbor. Layar beresolusi 4K dan tingkat kecerahan 1000 cd/m² ini berfungsi sebagai pusat kendali utama sistem hiburan dan informasi kendaraan.
Pengemudi bisa berinteraksi dengan kendaraan lewat setir modern yang dilengkapi paddle shifter.
Tuas ini fungsinya bukan untuk mengganti gigi seperti pada mobil konvensional, melainkan mengatur empat tingkat pengereman regeneratif serta mengaktifkan mode berkendara satu pedal yang efisien.
Untuk kepraktisan, konsol tengah mobil dilengkapi dua pad pengisian daya nirkabel yang memungkinkan pengemudi dan penumpang depan mengisi ulang ponsel secara bersamaan.
Selain itu, Elexio memiliki 29 ruang penyimpanan berbeda, termasuk kotak geser privat untuk menyimpan barang berharga dan tempat gelas yang bisa diperluas dua arah.
Elexio dibangun menggunakan platform Electric Global Modular Platform atau E-GMP milik Hyundai, yang juga digunakan pada model-model kendaraan elektrik populer seperti Ioniq 5.
SUV elektrik Elexio akan hadir dalam dua varian penggerak. Varian standar menggunakan sistem penggerak roda depan (FWD) dengan motor listrik tunggal bertenaga 160 kW.
Mobil dengan penggerak semua roda (All-wheel-drive/AWD) dipasangi tambahan motor 73 kW di poros belakang. Sistem penggerak gabungannya menghasilkan tenaga total 233 kW atau sekitar 312 hp.
Apapun pilihannya, kedua versi mobil listrik ini kecepatan tertingginya secara elektronik akan dibatasi hingga 185 km per jam.
Elexio menggunakan baterai lithium-iron-phosphate (LFP) dari FinDreams, anak perusahaan BYD. Kolaborasi ini dianggap strategis karena BYD merupakan salah satu pemain utama dalam industri baterai kendaraan elektrik.
Hyundai mengklaim Elexio dapat menempuh jarak hingga 700 km berdasarkan standar China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |
‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia Setelah 20 Tahun Koma
Jamasan Pusaka Buka Festival Kopi Perdamaian di Blitar
SEA V League 2025 Leg 2, Timnas Voli Indonesia Selangkah Lagi Juara
Indonesian Student Wins International Silver Medal in Japan for Eco-Friendly Air Purifier
Kapal Wisata Terbalik di Vietnam, 30 Orang Lebih Meninggal
Blokade Bantuan Israel Sebabkan Bayi Berusia 35 Hari Meninggal Kelaparan, Ribuan Lainnya Kekurangan Gizi Parah
Puisi Bening Magani menjadi Pembuka Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar
Santriwati Pasuruan Harumkan Nama Bangsa di Jepang Lewat Inovasi SCAPE 2.5
Bantu Ekonomi dan Pangan, PNM Bagikan 240 Ekor Ayam
Mampukah Aktivitas Melukis Menghidupkan Mimpi Anak-Anak?