TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mengusulkan ruas Jalan Ngantang–Wlingi naik status menjadi Jalan Provinsi. Ruas jalan total sepanjang 33,43 kilometer di jalur tersebut mendapatkan persetujuan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Usulan peningkatan Status Jalan Ngantang (Kabupaten Malang) – Wlingi (Kabupaten Blitar) tersebut melewati ruas jalan sepanjang jalur Ngambal - Selorejo - Krisik sampai Wlingi Blitar.
Persetujuan Gubernur Khofifah ini disampaikan dalam kesempatan audiensi yang dilangsungkan di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Senin (25/8/2025). Bupati Blitar H. Rijanto juga turut hadir dalam audiensi dengan Gubernur Jatim itu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dan jajaran pejabat Pemprov Jawa Timur. Bupati Sanusi didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malan, Khairul Isnaidi Kusuma.
"Secara prinsip Ibu Gubernur Jatim menyetujui usulan kenaikan jalan tersebut menjadi Jalan Provinsi. Terima kasih Ibu Gubernur telah menerima audiensi terkait usulan status jalan untuk ruas jalur Ngantang (Malang) – Wlingi (Blitar)," terang Bupati Malang Sanusi.
Persetujuan Gubernur Jatim pada kenaikan status jalan Ngantang - Wlingi menjadi jalan provinsi, mengingat strategisnya akses ruas jalan tersebut. Selanjutnya, akan segera memproses sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
Dijelaskan Sanusi, ruas Jalan Ngantang – Wlingi dengan total panjang 33,43 km terdiri dari 2 ruas jalan Kabupaten Malang. Yakni, ruas Selorejo - Krisik (12,1 kilometer) dan Ngambal – Selorejo ( 2,95 kilometer). Satu ruas jalan berada di wilayah Kabupaten Blitar, di jalan Wlingi.
"Ruas jalan tersebut sangat strategis. Selain menghubungkan dua kabupaten, juga merupakan jalur ekonomi yang mendukung pertanian dan perkebunan serta penunjang pariwisata di kedua daerah," jelas Bupati Sanusi, yang juga dibenarkan Oong, sapaan akrab Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabupaten Malang.
Selain itu, akses jalan ini merupakan jalur terpendek yang menghubungkan Malang Selatan – Blitar – Batu dan Malang Barat.
Pemprov Jawa Timur menilai ruas-ruas jalan di dua wilayah kabupaten tersebut sangat siap untuk ditingkatkan statusnya menjadi Jalan Provinsi, karena selain mempunyai lebar cukup yaitu 6 meter dan ROW mencapai 7-11 meter, kondisi jalan tersebut juga mantab atau bagus.
Meskipun masih diperlukan peningkatan ruas jalan di wilayah Kabupaten Blitar, yaitu ruas Wlingi – batas kabupaten Blitar dimana Sebagian masih mempunyai lebar jalan hanya 4 meter. Sehingga, kata Bupati Sanusi, masih perlu pengeprasan tebing untuk melebarkannya.
Selain itu, jalan batas Kabupaten Blitar juga didapati masih terdapat beberapa kerusakan. Karena iru, dalam waktu dekat tim dari Provinsi Jatim akan turun ke lapangan untuk melakukan asesmen.
Sementara itu ruas jalan Kambal - Selorejo - Krisik di wilayah Kabupaten Malang telah mencapai 100 persen. Pada tahun 2026, rencananya akan dilakukan pelebaran jalan pada beberapa spot untuk memenuhi readiness criteria peningkatan status jalan menjadi Jalan Provinsi.
''Ruas jalan Kambal - Selorejo dan Selorejo - Krisik strategis mendukung beberapa pariwisata yang ada di Kecamatan Ngantang, Pujon dan Kasembon, dan juga destinasi wisata Kota Batu," demikian Abah Sanusi.
Ruas jalan tersebut, lanjutnya, merupakan koridor utama transportasi yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
ESDM Siap Pasok Gas Sampai Dapur Warga di 15 Kabupaten, Proyek Jargas 2025-2026 Dimulai
Jurus Baru DJP: Siasat Senyap Kejar Target Pajak Rp2.357 Triliun pada 2026
Timnas Indonesia Cari Lawan Baru Usai Kuwait Batal di FIFA Match Day
Proyek Kawasan Industri di Bungah Gresik Dikecam Warga, Lahan Belum Dijual Tapi Sudah Digusur
Tutup Java Coffee and Flavors Fest 2025, Gubernur Khofifah Optimistis Kopi dan Kakao Jatim Berjaya di Pasar Global
Tiga Perusahaan Limbah B3 di Lamongan Perkuat Sistem Pengelolaan Lingkungan
Angka Penyalahgunaan Narkoba di Bantul per Agustus 2025 Turun Jadi 63 Kasus
Kisah Tragis Pendaki Rusia: Ditinggal Sendiri di Puncak Beku, Ditunggu Mati untuk Evakuasi
Delapan Perusahaan Besar Dukung Pertanian Organik Jombang lewat Program Bapak Asuh
Wujud Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat, UNPER Tasikmalaya Gelar EXPO KKN-PPM 2025