Pemerintahan
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ketika setiap detik sangat berarti, Pemkab Banyuwangi menjawabnya dengan inovasi. Lahirlah gebrakan baru bernama 'Go Ambulance', sebuah layanan kesehatan digital yang berfokus pada peningkatan respon cepat, cukup melalui aplikasi.
Kehadiran Go Ambulance bukan hanya ikut-ikutan tren digitalisasi, melainkan jaminan rasa aman bagi warga Banyuwangi. Melalui layanan ini, akses ambulans kini dalam genggaman dan siap melayani 24 jam tanpa henti.
Tentang bagaimana cara kerjanya. Layanan ini bisa diakses melalui aplikasi Go Ambulance yang dapat didownload melalui Smart Kampung. Cukup dengan sentuhan, seluruh ambulans yang terintegrasi dari rumah sakit, Puskesmas hingga klinik terdekat bakal meluncur melayani, memastikan pertolongan pertama datang dengan cepat dan hati-hati.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, Go Ambulance dihadirkan bertujuan meningkatkan respon cepat dan tanggap layanan kesehatan, khususnya di tingkat puskesmas. Inovasi ini memungkinkan fasilitas kesehatan melakukan 'jemput bola' secara efisien bahkan hingga kawasan sulit dijangkau.
"Aplikasi ini juga mampu menghubungkan semua layanan ambulans di Banyuwangi, baik milik rumah sakit, klinik, puskesmas, maupun relawan,” katanya saat launching Go Ambulance di Ballroom Aston Hotel Banyuwangi, Kamis (25/9/2025).
Ipuk berharap, kehadiran aplikasi ini bisa meningkatkan angka kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Banyuwangi dengan respon cepat dan tanggapnya. Sehingga dalam keadaan darurat ambulans datang di waktu yang tepat.
Peninjauan fasilitas layanan mobil ambulans oleh Bupati Ipuk, Sekda dan Plt Kepala Dinkes Banyuwangi. (FOTO: Dinkes Banyuwangi For TIMES Indonesia)
"Target kami, tidak sampai 15 menit, program Go Ambulance sudah bisa membuat layanan langsung menjangkau masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat juga menyampaikan, bahwa inovasi Go Ambulance dirancang untuk memangkas waktu respon dan memastikan masyarakat mendapat pertolongan medis lebih cepat, mudah dan komprehensif.
Dulu, lanjut Amir, masyarakat harus menelepon puskesmas dan menunggu respons untuk mendapatkan ambulans. Kini, aplikasi Go Ambulance memangkas proses itu. Permintaan ambulans akan langsung terkirim secara otomatis ke ambulans terdekat yang sedang aktif, memastikan respons yang lebih cepat.
“Responnya akan langsung ke kendaraan yang paling dekat, jadi lebih cepat,” tuturnya, Jumat (26/9/2025).
Amir juga menjelaskan, didalam aplikasi Go Ambulance juga menampilkan tracking view. Yang memungkinkan masyarakat mengetahui posisi ambulans terdekat dan mengetahui perjalanan mobil menuju rumah yang memesan, termasuk perjalanan menuju faskes.
"Nah, begitu ambulans terdekat itu terkoneksi, maka kita bisa tracking perjalanan mereka menuju kemari dan perjalan kita menuju faskes," paparnya.
Tak hanya cepat, setiap ambulans minumal akan dilengkapi oksigen dan peralatan basic life support, menjamin penanganan awal yang tepat untuk kondisi gawat darurat. Dengan digitalisasi ini, Pemkab Banyuwangi berharap Go Ambulance menjadi standar baru, membuat layanan kesehatan digital lebih efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Layanan ini juga menjadi bagian dari program Smart Kampung, inovasi digital yang terus dikembangkan Pemkab Banyuwangi. Aplikasi Go Ambulance dapat dipasang langsung di ponsel masyarakat, sementara seluruh sopir dan armada ambulans telah diregistrasi dan memiliki nomor kontak khusus yang bisa dihubungi.
Seperti yang diketahui, Aplikasi Go Ambulance dilaunching pada Kamis (25/9/2025) oleh Bupati Banyuwangi. Hal itu juga ditandai dengan penyerahan tujuh mobil ambulans dari Pemkab kepada satu Puskesmas rawat inap dan enam Puskesmas rawat jalan yang ada di Bumi Blambangan. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |