TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang berpusat di Sumenep pada 30 September 2025 kemarin turut berdampak pada fasilitas pendidikan di Bondowoso.
SDN Kota Kulon 2 menjadi salah satu sekolah yang terdampak cukup parah. Tiga ruang kelas dan satu ruang UKS mengalami kerusakan. Plafon di lantai dua ambruk, sementara sejumlah bata juga berjatuhan ke dalam ruangan.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Bondowoso Abd Hamid Wahid meninjau langsung kondisi tersebut. Ia menegaskan perlunya asesmen menyeluruh terhadap keamanan bangunan sekolah.
Ia juga mendorong adanya sistem peringatan dini (early warning system) di Kabupaten Bondowoso.
“Dengan adanya peringatan dini, pemerintah bisa segera menyiapkan langkah penyelamatan,” kata bupati yang akrab disapa Ra Hamid.
Ra Hamid memastikan, perbaikan sekolah yang rusak akan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Kami akan lakukan audit dan perbaikan, termasuk gedung sekolah di Plalangan yang juga terdampak,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, menjelaskan bahwa perbaikan akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2025 melalui skema BTT.
“Tentu harus melalui usulan BPBD terlebih dahulu, kemudian dihitung kebutuhan anggarannya oleh Perkim,” jelasnya.
Meski belum ada angka pasti, Pemkab menargetkan penanganan cepat agar siswa tidak terlalu lama belajar di ruang darurat.
“Belajar di tenda hanya solusi sementara, maksimal 14 hari. Pemerintah harus bergerak cepat,” tegasnya.
Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto Putro Prasojo, menambahkan bahwa masa tanggap darurat berlaku selama 14 hari, namun dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. “Hari ini usulan tanggap darurat sudah kami ajukan,” katanya.
Sebagai langkah darurat, BPBD telah mendirikan dua tenda berukuran 6 x 12 meter untuk kegiatan belajar mengajar.
Empat kelas menempati tenda tersebut, sementara beberapa kelas lain dialihkan ke musala. “Ini hanya sementara. Nanti akan kami evaluasi kembali,” pungkas Kristianto.(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Dugaan Skandal Asmara ASN Guncang Majalengka, Pemkab Bentuk Tim Pencari Fakta
Pemkab Sidoarjo Pastikan Informasi Valid Musibah Ponpes Al Khoziny Lewat Crisis Center
Althebox Hadirkan AirPods True Wireless untuk Pengguna iPhone di Indonesia
Pemkab Sidoarjo Pastikan Informasi Valid Musibah Ponpes Al Khoziny Lewat Crisis Center
Dilema PSEL Yogyakarta: Suplai Seribu Ton Sampah per Hari vs Gerakan 3R
Seniman Indonesia Pamerkan Karya di Festival Warisan Dunia
Nyolong Motor di Pacitan, Pemuda Ngawi Terancam 7 Tahun Penjara
Kemenko Polkam Pastikan Kebebasan Sipil Terjamin, Stabilitas Nasional Tetap Jadi Prioritas
Kisah Haical, Santri Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny: Seperti Tidak Pernah Tinggal Salat
Santri, Integritas, dan Masa Depan Indonesia