TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen memperkuat pembangunan yang merata, berbasis kelurahan dan masyarakat. Salah satunya melalui mekanisme pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan.
Komitmen tersebut ditegaskan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pelaksana Swakelola Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tahun 2025, yang digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Rabu (22/10/2025).
Dalam Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Pj. Sekretaris Daerah Kota Kediri Ferry Djatmiko, para asisten, Kepala Bagian Pemerintahan Widiantoro, segenap kepala OPD terkait, narasumber, camat, lurah se-Kota Kediri, serta seluruh ketua, bendahara, dan anggota Pokmas Pelaksana Swakelola.
Dalam sambutannya, Mbak Wali menjelaskan bahwa tahun ini kegiatan pembangunan di kelurahan kembali dilaksanakan dengan skema swakelola tipe IV, di mana kelompok masyarakat (Pokmas) berperan langsung sebagai pelaksana kegiatan.
“Hal ini bukan sekadar bentuk desentralisasi pelaksanaan program, tetapi upaya nyata pemberdayaan masyarakat agar dapat berperan langsung dalam pembangunan wilayahnya,” jelas Wali Kota Kediri.
Melalui Bimtek ini, para peserta akan mendapatkan pembekalan komprehensif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan secara tertib dan akuntabel. Materi yang diberikan meliputi tata cara penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar teknis, penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan (SPJ), pemahaman tentang aspek perpajakan, serta regulasi mekanisme pengadaan barang/jasa.
“Harapannya, seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, aktif berdiskusi, dan tidak ragu bertanya. Semakin banyak yang memahami aturan, semakin baik kualitas pelaksanaan pembangunan di wilayahnya,” pesan Mbak Wali.
Lebih lanjut, Mbak Wali menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan rancangan Peraturan Wali Kota (Perwali) Merata. Perwali tersebut memiliki tiga tujuan utama, yaitu bina lingkungan, bina sosial, dan padat karya.
"Perwali ini akan menjadi pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan di kelurahan mulai dari pembangunan, pemeliharaan, dan pengembangan sarana prasarana, hingga kegiatan sosial seperti peringatan Hari Santri, 17 Agustus, dan lainnya. Harapannya, masyarakat bisa berpartisipasi aktif di wilayahnya masing-masing,” terang Wali Kota Kediri termuda itu.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali juga menegaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan berjalan baik, lancar, dan tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Kadang masyarakat sangat antusias ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah. Namun tanpa pengetahuan yang cukup tentang aturan, mereka bisa saja salah langkah. Karena itu, melalui sosialisasi ini kami ingin memastikan masyarakat tahu prosedur dan aturan hukumnya. Dengan begitu, mereka bisa berpartisipasi dalam pembangunan dengan aman dan benar,” pungkasnya. (d)
| Pewarta | : Canda Adisurya |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Chandra Asri Caplok SPBU ExxonMobil di Singapura
PW GP Ansor Jatim Dorong Diplomasi Pemuda, Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Jepang
Waspada ISPA di Musim Pancaroba, Ini Langkah Dinkes Surabaya
Baru Dilantik, Khemal Pandu Fokus Tekan Anak Tidak Sekolah dan Dorong Komite Lebih Aktif
Bupati Pacitan Pilih Doa daripada Pidato saat Lantik Enam Kepala Dinas Baru
Hujan Deras Tumbangkan Pohon di Jalan Prof Yamin Kota Malang, Satu Warga Terluka dan Sejumlah Kendaraan Rusak
Nilta Akmalia, Wanita Asal Banyuwangi Yang Jadi Lulusan Terbaik Unisma dengan IPK Sempurna 4.0
Fraksi NasDem DPRD Banyuwangi Minta Eksekutif Lebih Terbuka Soal Dana Abadi Daerah
DPRKPCK Lamongan dan Unisla Kolaborasi Wujudkan Keselamatan Bangunan dan Pengabdian Masyarakat
FAA PPMI Kumpulkan Alumni Pers Mahasiswa dari Seluruh Indonesia di Malang