TIMESINDONESIA, BADUNG – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pembangunan ekosistem digital nasional yang berdaya saing dan inklusif, dengan membuka kesempatan bagi setiap talenta untuk tumbuh, berinovasi, dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi digital Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan saat meninjau pelaksanaan program Apple Developer Academy di Badung, Bali, Jumat (31/10/2025).
“Kolaborasi adalah salah satu kata kunci yang kita diskusikan di sini. Semua ini menjadi titik-titik yang bisa kita kolaborasikan untuk memperkuat ekosistem digital kita dan memperbanyak digital talent yang dibutuhkan,” ujar Nezar, dikutip dari keterangan resmi Kemkomdigi, Sabtu (1/11/2025).
Nezar menjelaskan, Kemkomdigi terbuka terhadap kolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti Apple, terutama melalui program-program pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.
Ia mencontohkan potensi sinergi antara Apple Developer Academy, AI Talent Factory di Malang, dan Garuda Spark yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Ekosistem Digital.
“Program-program ini bisa saling terhubung. Kita ingin menciptakan jalur berjenjang pengembangan talenta digital, dari lokal hingga global,” tambahnya.
Menurut Nezar, inisiatif seperti Apple Developer Academy menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah bersama industri teknologi dunia dapat membangun model pendidikan vokasional digital yang berorientasi pada masa depan.
“Investasi semacam ini memberi anak muda Indonesia akses ke pengalaman global tanpa harus keluar negeri. Mereka belajar, berinovasi, dan siap menjadi pemain dunia,” ungkapnya.
Nezar menilai keberadaan Apple Developer Academy di Bali sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan pusat pengembangan talenta digital bertaraf internasional. Akademi ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara lain.
“Akademi di Bali ini istimewa karena berfungsi seperti international hub. Pesertanya bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Anak-anak muda kita bisa belajar dan berinteraksi dengan standar global,” kata Nezar. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Sekolah Benteng Melawan Radikalisme
500 Sertifikat Tanah Program PTSL di Desa Tambakrejo Banyuwangi Siap Cetak
Keseruan Kirab Budaya Klenteng Teng Swie Bio Sidoarjo Jadi Simbol Harmoni dan Toleransi Lintas Iman
Negara yang Kalah di Meja Judi Online
Keraton Surakarta Siapkan Kirab Terakhir untuk PB XIII Menuju Imogiri
Fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo Dorong Revitalisasi PT Aneka Usaha Jadi BUMD Pangan
Lewat Tabayun Project, Siti Aisya Rambe Ajak Mahasiswa Melek Keterbukaan Informasi Publik
Run and Camp 2025, Cara Kreatif Sidoarjo Promosikan Wisata dan Ekonomi Lokal
Fraksi Demokrat–NasDem Soroti Penurunan Dana Transfer, Dorong Kemandirian Fiskal dan Penguatan Pesantren
Menteri Haji dan Umrah: PPIU Tetap Diperlukan Meski Umrah Mandiri Diperbolehkan