TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi komunikasi strategis di era digital. Melalui workshop bertajuk “AI-Powered PR: Mastering Prompt Engineering for Strategic Communication”, FISIP UB membekali praktisi humas digital dengan keterampilan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara efektif. Kegiatan ini berlangsung di EJSC Co-Working Space Malang, sebagai bagian dari program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FISIP UB 2024.
Program ini digagas oleh Maulina Pia Wulandari, S.Sos., M.Kom., Ph.D., Ketua Pengmas sekaligus dosen Public Relations FISIP UB. Workshop menghadirkan Pujo Laksono, S.T., M.T., VP Data dan AI Kazee Digital Indonesia serta Technical Mentor SBM ITB The Greater Hub, yang membagikan pengetahuan seputar prompt engineering—cara menyusun instruksi tepat untuk AI demi menghasilkan keluaran yang sesuai kebutuhan.
Sebanyak 30 praktisi humas dari berbagai instansi anggota Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Malang Raya mengikuti pelatihan ini. Mereka dilatih membuat prompt AI untuk menyusun siaran pers, merancang kerangka konten sesuai kanal distribusi, hingga mengembangkan strategi PR berbasis data.
Dekan FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, S.E., M.Si., menegaskan pentingnya penguasaan teknologi bagi insan public relations.
“Kemampuan ini akan mempercepat respons para praktisi PR yang menjadi garda terdepan. Harapannya, teknologi bisa diadaptasi untuk membangun ruang-ruang baru. Ke depan, FISIP UB siap berkolaborasi dengan Perhumas agar daya dorongnya lebih kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Maulina Pia Wulandari menambahkan, perkembangan AI membawa peluang besar, namun juga tantangan etika, konteks sosial, dan akurasi informasi.
“Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memanfaatkan AI secara strategis, etis, dan relevan dengan kebutuhan industri PR,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengembangkan program ini menjadi riset akademik demi kontribusi pada ilmu komunikasi strategis.
Ketua PERHUMAS Malang Raya, Yossi Beta Vinasari, S.Sos., M.Ikom., menyambut positif kegiatan ini.
“Ini kali kedua kami bekerja sama dengan FISIP UB. Sangat bermanfaat, apalagi kami ingin memahami lebih jauh pemanfaatan AI untuk siaran pers dan social media handling,” ungkapnya.
Para peserta pun merasakan manfaat nyata. Razqyan M. B. Jati, praktisi humas perguruan tinggi, menilai materi sangat relevan dengan kebutuhan kerja cepat di dunia PR.
“Kami diajari formula prompting dan cara memonitor sentimen publik. Sangat membantu produktivitas,” ujarnya.
Audi Fristania, praktisi humas korporasi, juga mengaku mendapat wawasan baru.
“Sangat insightful. Kami jadi paham cara memanfaatkan AI sesuai etika public relations,” katanya.
Konsistensi FISIP UB dalam menyelenggarakan program Pengmas ini menunjukkan komitmen membangun SDM humas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Selain memperkuat kapasitas praktisi, kegiatan ini juga menjadi jembatan kolaborasi antara dunia akademik dan industri komunikasi.(*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Farewell & Welcome Parade, Polresta Cilacap Sambut Kombes Pol Dr Budi Adhy Buono
Persik Kediri Waspadai Semangat Bangkit Madura United
Hangatnya Pelukan Neng Marisa dan Nortaji, Lansia Asal Probolinggo yang Alami Kisah Pilu
Amankan Stock Darah, Pemkab Banjarnegara Gelar Donor Darah Peringati HUT RI
Modus Pengobatan Alternatif dan Ilmu Kebatinan, Guru Ngaji di Cianjur Lakukan Perbuatan Asusila
AQUA Banyuwangi Dorong Ketahanan Pangan Warga Benelan Kidul Lewat Program Agriculture 2025
Jejak Panjang Penyelundupan 5.400 Telur Penyu dari Kalbar, Perburuan Sunyi di Jalur Perbatasan
PKKMB PSDKU UB Kediri, Ratusan Maba Dibekali Materi Pengembangan Diri
Akses Air Bersih untuk Anak Sekolah, Guardian Indonesia Luncurkan Guardiancares 2025 di Malang
Harga Singkong Terus Merosot, Wakil Ketua DPRD Banjarnegara Sarankan Ganti Tanaman