TIMESINDONESIA, PACITAN – Peringatan HUT ke-80 RI di SMKN 1 Pacitan berlangsung istimewa. Dalam upacara bendera yang digelar pada 17 Agustus 2025, sekolah memberikan apresiasi khusus kepada 32 siswa yang menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Kepala SMKN 1 Pacitan, Joko Supriyadi, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk dukungan sekolah agar para siswa terus termotivasi untuk berprestasi.
“Pada upacara peringatan kemerdekaan ke-80, kami menyerahkan apresiasi kepada 32 siswa yang berprestasi. Ini bentuk penghargaan sekolah agar mereka semakin semangat,” ujar Joko Supriyadi.
Salah satu siswa yang mendapat penghargaan adalah Danys Gustyan Ristanto. Ia meraih Medallion for Excellence dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2025. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi sekolah karena membawa nama Pacitan ke kancah nasional.
Selain itu, Graenza Andaratama Putra berhasil meraih juara pertama lomba resensi buku berbasis koleksi perpustakaan tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Pacitan.
Tak hanya dua nama tersebut, sepuluh siswi SMKN 1 Pacitan juga berpartisipasi dalam program Kirab Kain Merah Putih sepanjang 15.273 meter yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka menjahit bendera merah putih sepanjang 100 meter sebagai bagian dari pemecahan rekor MURI.
Nama-nama siswi yang mendapat apresiasi adalah Azalia Putri A, Chotim Aulia M, Lantif Titisari W, Alyaa Rokhmatus Z, Ananda Lutvyana, Nina Yulia, Putri Keiza A, Aryanita Sholikhah, Vega Aulia, dan Nafidatur Rohmah.
Selain itu, tim futsal putra SMKN 1 Pacitan juga berhasil meraih juara pertama tingkat kabupaten tahun 2025.
Dalam ajang Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Pacitan 2025, sekolah ini mencatatkan prestasi di berbagai bidang.
Untuk lomba film pendek, tim yang beranggotakan Mutiara Nadzifah, Nawwa Ayu Putri Ramadani, dan Khourizky berhasil meraih juara kedua. Vania Ardhianita Azahra mendapatkan juara ketiga fotografi, sementara Hardi Pranoto menyabet juara ketiga lomba kriya.
Tak ketinggalan, Nisa Rahmania Putri meraih juara harapan 3 di bidang jurnalistik, sedangkan Aramaya Kusuma Naory menempati juara harapan 3 komik digital.
Joko Supriyadi menilai pencapaian para siswanya merupakan bukti kerja keras dan konsistensi mereka dalam belajar serta berlatih.
“Kami ingin menanamkan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan prestasi. Anak-anak sudah membuktikan bahwa dengan kerja keras, mereka bisa membawa nama baik sekolah dan daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, apresiasi yang diberikan tidak hanya berupa piagam, tetapi juga menjadi pengakuan moral yang penting untuk memupuk rasa percaya diri para siswa.
“Penghargaan ini menjadi motivasi, baik bagi yang sudah berprestasi maupun yang sedang berproses. Kami ingin semua siswa punya semangat yang sama,” tambah Joko Supriyadi.
Lebih jauh, Joko menyebut peringatan HUT RI di sekolah tidak sebatas seremonial upacara, melainkan juga sarana pendidikan karakter. Dengan memberikan apresiasi di momen kemerdekaan, sekolah ingin menekankan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan.
“Momentum HUT RI adalah saat yang tepat untuk menanamkan semangat nasionalisme sekaligus pendidikan karakter. Kami berharap anak-anak tumbuh tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berjiwa nasionalis,” katanya.
Semarak HUT RI di Sekolah
Selain pemberian apresiasi, SMKN 1 Pacitan juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 RI. Kegiatan itu meliputi lomba untuk guru, karyawan tata usaha, dan siswa.
Untuk guru dan karyawan, ada lomba tenis meja ganda putra, tenis meja tunggal putri, voli geber putra dengan aturan unik memakai helm, serta voli putri tanpa geber.
Sedangkan untuk siswa, digelar lomba estafet sarung putra dan putri, estafet balon, hingga suit kardus. Acara ditutup dengan jalan sehat yang diikuti seluruh warga sekolah dengan nuansa merah putih.
Joko Supriyadi berharap kegiatan tersebut dapat mempererat kebersamaan di lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini menjadi sarana memperkuat rasa persaudaraan sekaligus mengingatkan kita semua bahwa kemerdekaan diraih melalui perjuangan dan pengorbanan. Tugas kita sekarang mengisi kemerdekaan dengan hal positif,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Harumkan Kota Banjar, Siswa SDIT Uswatun Hasanah Raih Gold Medal di IKMC 2025
Patung Bung Karno dan Keyakinan yang Tersimpan di Sepatu Kirinya
SMK Ar-Roudloh Gedangan Persembahkan 70 Siswa Pengibar Bendera di HUT RI ke-80
Bikin Warga Auto Senang, Denda dan Pokok Pajak Dibebaskan Pemkab Cianjur
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung Acara HUT ke-80 RI
Ali Mufthi Silaturahmi ke Pesantren Modern Al-Fatimah Bojonegoro, Santri Siap Tampil Jadi Pemimpin
Dapat Remisi HUT ke-80 RI, Sejumlah Napi di Lapas Cianjur Langsung Bebas
Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025, Italia Juara Usai Menang Dramatis atas Jepang
Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Tewaskan Dua Warga, Puluhan Mengungsi
Makna Kemerdekaan di Era Digital: Pesan Siti Fauziah untuk Generasi Muda