TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Demi mencegah bencana pada sektor pendidikan, Mahasiswa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya mengadakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Sosialisasi SPAB tersebut mengusung tema 'Yuk Kenali Bencana dan Mitigasi'. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa SMPN 2 Krejengan yang berlokasi di Desa Widoro, Kabupaten Probolinggo.
Mahasiswa Unitomo mengisi kegiatan dengan materi dan video penanganan bencana alam secara edukatif, interaktif, dan kreatif.
Tujuan sosialisasi ini untuk mengedukasi mitigasi bencana yang dapat dipahami siswa-siswi SMPN 2 Krejengan, serta meningkatkan kesiapan guru dan siswa terhadap bencana yang akan terjadi hingga setelah terjadi.
Manfaat yang diharapkan dari mahasiswa Unitomo adalah siswa dan guru dapat lebih sadar terhadap kesiapsiagaan bencana. Navy Yunior selaku ketua pelaksana mengharapkan para siswa SMPN 2 Krejengan dapat menerapkan materi yang dijelaskan mahasiswa.
“Saya berharap para siswa disini nanti bisa menerapkan materi yang sudah dijelaskan oleh teman-teman mahasiswa, apalagi disini daerahnya rawan banjir dan longsor," ujar Navy, Minggu (17/8/2025).
SMPN 2 Krejengan berlokasi pada daerah rawan banjir dan tanah longsor. Data tersebut diambil berdasarkan data pada aplikasi ‘InaRisk’ yang dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Esa Rohmatullah selaku koordinator desa mengharapkan SMPN 2 Krejengan bisa menjadi sekolah yang dapat terhindar dari banjir dan tanah longsor. Serta siswa dan guru bisa mencegahnya dengan reboisasi.
"Dengan adanya proker kami ini, diharapkan para guru dan siswa bisa mencegah banjir dan tanah longsor dengan contohnya reboisasi dan kesiapan lainnya," ucap Esa, selaku koordinator desa.
“Para guru juga kami sosialisasikan aplikasi InaRisk, supaya bisa lebih mewaspadai potensi bencana alam lain, berdasarkan data resmi dari BNPB," lanjut Esa.
Dengan adanya kegiatan SPAB yang dilakukan mahasiswa KKN PPM UNITOMO Desa Widoro, diharapkan dapat dilanjutkan oleh mahasiswa KKN selanjutnya dan tidak hanya di Desa Widoro, Probolinggo saja tetapi bisa merata ke seluruh Indonesia. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Harumkan Kota Banjar, Siswa SDIT Uswatun Hasanah Raih Gold Medal di IKMC 2025
Patung Bung Karno dan Keyakinan yang Tersimpan di Sepatu Kirinya
SMK Ar-Roudloh Gedangan Persembahkan 70 Siswa Pengibar Bendera di HUT RI ke-80
Bikin Warga Auto Senang, Denda dan Pokok Pajak Dibebaskan Pemkab Cianjur
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung Acara HUT ke-80 RI
Ali Mufthi Silaturahmi ke Pesantren Modern Al-Fatimah Bojonegoro, Santri Siap Tampil Jadi Pemimpin
Dapat Remisi HUT ke-80 RI, Sejumlah Napi di Lapas Cianjur Langsung Bebas
Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025, Italia Juara Usai Menang Dramatis atas Jepang
Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Tewaskan Dua Warga, Puluhan Mengungsi
Makna Kemerdekaan di Era Digital: Pesan Siti Fauziah untuk Generasi Muda