TIMESINDONESIA, MALANG – DPRD Kota Malang memberikan catatan penting terhadap program pembagian seragam sekolah gratis yang digulirkan Pemkot Malang. Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan distribusi seragam harus benar-benar tepat sasaran dengan berbasis pendataan yang akurat.
Amithya mengapresiasi program tersebut sebagai langkah positif bagi dunia pendidikan, namun ia menyebut masih ada keluhan dari masyarakat terkait pembagian seragam.
“Jadi catatan kami, ketika pembagian seragam gratis kemarin, akan lebih baik jika distribusinya didasarkan pendataan yang akurat,” ujar Amithya, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, meski program ini ditujukan bagi siswa baru sekolah negeri, faktanya tidak semua penerima berasal dari keluarga kurang mampu.
“Ini yang kami evaluasi. Setiap kebijakan tentu perlu evaluasi, jadi apa yang sudah dilakukan pemerintah pasti butuh masukan,” ungkapnya.
Mia, sapaan akrabnya, menilai program seragam gratis sangat bermanfaat, namun penerapannya harus lebih selektif agar benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan.
“Kami harap segala macam kebijakan yang dibuat itu benar-benar berdasarkan pendataan yang akurat,” tegasnya.
Ia bahkan menyarankan Pemkot memanfaatkan aplikasi Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKT SAM) agar potensi salah sasaran bisa diminimalisir.
“Sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat, kok ada yang nggak dapat seragam gratis dan lain sebagainya,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, memastikan seluruh seragam sudah terdistribusi sesuai jadwal pada akhir Agustus lalu.
“Memang program ini dari awal diperuntukkan untuk siswa sekolah negeri, tanpa melihat mampu atau tidak mampu. Namun masukan dari DPRD tentu akan kami jadikan dasar evaluasi ke depan,” terangnya.
Suwarjana menyebut pada tahun 2026, mekanisme distribusi akan dibahas kembali bersama DPRD agar lebih tepat sasaran.
“Mungkin nanti yang sangat membutuhkan dan kurang mampu bisa diprioritaskan untuk mendapat seragam lebih dahulu,” katanya.
Ia menambahkan, selain seragam merah putih untuk SD dan biru putih untuk SMP, siswa juga sudah mendapat seragam pramuka.
“Jadi bukan hanya seragam utama, tapi juga seragam pramuka sudah disediakan,” tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Kritik Ketua HMI Kota Banjar terhadap Rencana Pengadaan Mobil Dinas Pemkot Banjar
Uang Negara Nganggur di BI Rp425 T, Menkeu Purbaya: Itu Biang Sulitnya Cari Kerja!
FISIP Unira Malang Ajak Maba Hijaukan dan Latih Kekompakan di Kawasan Sumber Maron
Ipuk Fiestiandani: Pemimpin Banyuwangi yang Rendah Hati, Inovatif, dan Berdedikasi
Penculikan Tukang Cireng di Garut Gegara Motif Asmara, Korban Masih Kritis
Pajak Tembus Rp990 T per Juli 2025, DJP: Nominal Turun, Kontribusinya Justru Naik
Gerindra Nonaktifkan Rahayu Saraswati, Keponakan Presiden Prabowo yang Mundur dari DPR
PKS DPRD Jatim Gelar Pertemuan dengan HIPPI, Bahas Penguatan UMKM dan Konsep Gerbang Baru Nusantara
Presiden Prabowo Bahas Program Prioritas Pemerintah dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco
Gubernur Khofifah Terima ABPEDNAS Jatim: Perkuat Peran Parlemen Desa sebagai Mitra Pemerintah