TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) kembali menggelar prosesi Baiat Dokter periode ke-43 pada Sabtu (18/10/2025). Dalam momen sakral tersebut, sebanyak 7 dokter baru resmi dibaiat setelah dinyatakan lulus uji kompetensi nasional.
Dekan FK Unisma, dr. Rahma Triliana, M.Kes., Ph.D., menjelaskan bahwa angka kelulusan periode ini mencapai 85,7 persen, sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 96 persen. Penurunan itu disebabkan karena jumlah peserta yang mengikuti uji kompetensi kali ini relatif sedikit, yakni hanya delapan orang.
“Sebenarnya kelulusan 85,7 persen itu bukan karena penurunan kualitas. Dari delapan peserta, satu belum lulus, jadi secara persentase tampak kecil. Namun jika dilihat secara keseluruhan sepanjang tahun ini, FK Unisma sudah membaiat sekitar 70 dokter baru dengan tingkat kelulusan 94 persen, jauh di atas standar nasional 90 persen,” ujar Rahma.
Rahma mengungkapkan bahwa para lulusan kali ini memiliki kisah perjuangan luar biasa. Salah satunya adalah mahasiswa yang harus menunda ujian karena hamil, namun tetap berjuang hingga akhirnya lulus. Selain itu, lulusan terbaik kali ini, dr. Isna, juga dikenal sebagai Qori’ FK Unisma yang aktif di Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU).
“Isna ini luar biasa, selain menjadi lulusan terbaik juga seorang qori’. Ia kini sering diundang PDNU untuk melantunkan ayat suci. Harapannya, lulusan FK Unisma dapat menjadi kader sekaligus sumber daya yang berkontribusi untuk PDNU dan masyarakat luas,” tambahnya.
Rahma juga menekankan bahwa meski jumlah peserta baiat kali ini tidak banyak, semangat pengabdian dan nilai integritas yang ditanamkan kepada mahasiswa tetap menjadi prioritas utama.
“Kami mendidik mahasiswa dengan prinsip integritas, profesionalitas, dan pengabdian. Pendidikan di FK Unisma memang dikenal ketat, karena kami ingin melahirkan dokter yang menjunjung tinggi marwah profesi, memegang teguh kode etik, dan menjalankan baiatnya dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rahma menjelaskan bahwa FK Unisma saat ini juga mendidik 12 mahasiswa penerima beasiswa dari Kementerian Agama (Kemenag). Mereka berasal dari berbagai daerah dan pesantren di Indonesia, hasil seleksi ketat program beasiswa DTP angkatan 2021.
Selain itu, FK Unisma juga terus membuka kerja sama dengan pemerintah daerah untuk pengiriman calon mahasiswa kedokteran. Setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kabupaten Kayong Utara, fakultas kini menjajaki kolaborasi baru dengan Kabupaten Paser.
“Kami terbuka dengan pemerintah daerah lain. Skema pembiayaan bisa dibahas bersama universitas. Prinsipnya, kami akan mendidik mahasiswa sesuai standar tinggi FK Unisma, agar lahir dokter-dokter yang berkompeten dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |
Nadzira Shafa Tumpahkan Rindu dalam Lagu ‘Arah Bersamamu'
BYD Pastikan Mobil di Indonesia Bebas Recall
Asyik Bergoyang Bersama, Lomba Nyanyi Dangdut PADMI Madiun Raya Warnai HUT Provinsi Jatim
Persiapan Musda PAN Kota Banjar, Ivan Fadilla Targetkan Empat Besar di Pemilu 2029
Bupati Majalengka Murka, Sidak dan Hentikan Aktivitas Tambang Ilegal
Peran IFI Magetan di NTRF 2025: Pastikan Pelari Aman Jelang Hari Jadi Magetan ke-350
Gus Fawait di Puger: Perkuat Shalawat, Guru Ngaji, dan Jaminan Kesehatan Gratis
Satpol PP Kota Malang Terbitkan SP1 Soal Tembok Penghalang di Jalan Tembus Candi Panggung
NgAJI Jurnalistik di Mataram : Dewan Pers Soroti Senjakala Bisnis Media
Polinema Wisuda 1.073 Lulusan pada Tahap III, Siap Hadapi Era AI dan Revolusi Industri 4.0