TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kabar gembira bagi dunia pendidikan tinggi di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Gaung pendirian Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di kota ini kian nyaring dan menunjukkan sinyal kuat segera terwujud. Bahkan, Rektor UNU Pasuruan optimistis kampus NU sudah siap berdiri tahun depan.
Sinyal tersebut muncul kuat dalam acara Masa Orientasi dan Taaruf (MAORINTA) mahasiswa baru yang baru-baru ini digelar di Pondok Pesantren Roudlatul Hasaniyah.
Acara ini merupakan kerja sama strategis antara UNU Pasuruan dengan PC LPTNU Kota Probolinggo, sekaligus menjadi penanda dimulainya road map menuju realisasi kampus plat NU.
Dr. Abu Amar Bustomi, Rektor UNU Pasuruan, menyatakan keyakinannya tanpa ragu.
“Insyaallah, tahun depan perguruan tinggi NU di Kota Probolinggo sudah siap berdiri. Kami siap mendampingi penuh dalam prosesnya,” tegasnya.
Langkah strategis telah dirancang matang agar PTNU yang akan berdiri nanti benar-benar siap secara akademik maupun manajerial.
KH. Izzul Islam, Ketua LPTNU Kota Probolinggo, mengungkapkan saat ini telah dijalankan kerja sama pengelolaan tiga program studi perintis.
“Kami ingin ketika perguruan tinggi NU berdiri nanti, sudah siap secara manajerial dan akademik,” ujarnya.
Tiga prodi unggulan yang tengah disiapkan adalah Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Agama Islam.
Dukungan penuh pun mengalir dari pimpinan struktural PCNU Kota Probolinggo. H. Arbai Hasan, Ketua PCNU Kota Probolinggo, menyebut kehadiran PTNU sebagai wadah strategis.
“NU Kota Probolinggo sangat mendukung penuh upaya ini. Kehadiran perguruan tinggi NU akan menjadi wadah strategis untuk mencetak kader-kader muda yang cerdas dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Bukan hanya dari internal NU, dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Probolinggo. Melalui Wawan Sugiantono, Staf Ahli Wali Kota, pemerintah daerah menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh langkah LPTNU.
“Ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat karakter keagamaan masyarakat,” ungkap Wawan.
Anggota DPR RI Komisi X, KH. Hilman Latief, dalam Stadium General, menanamkan nilai-nilai ke-NU-an kepada mahasiswa baru, mengajak mereka untuk menjadi bagian dari sejarah pendidikan yang akan segera lahir di tanah mereka sendiri. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Singir Safinah dari Banyuwangi, Kearifan Pesantren yang Menyentuh Pendidikan Berkelanjutan
Kisah Lismawati: di Balik Senyum Ramah Seorang Dokter, Tersimpan Pengorbanan yang Tak Ternilai
Perkuat Keamanan Pangan Nasional, BPOM RI Sudah Beri Pelatihan 100 Ribu Orang
Pengganti Paul Bonehead dalam Tur Dunia OASIS Live'25
Nyamuk Ditemukan di Islandia untuk Pertama Kalinya
Duel Klasik Real Madrid vs Juventus Warnai Matchday 3 Liga Champions Pekan Ini
Tahfidzul Qur’an, Strategi Membangun SDM Unggul di Era Modern
Polres Majalengka Gerak Cepat Ungkap Misteri Pembunuhan Bocah di Toilet Masjid
Hamas Desak Israel Bayar Ganti Rugi dan Rekonstruksi Jalur Gaza
Mengenai Pertanian Singkong Rebah, Perpaduan Tepat Bertani dan Beternak di Pacitan