TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat peran keperawatan melalui inovasi penelitian, pengabdian masyarakat, dan perluasan jejaring internasional.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya FIKES UB untuk menjadikan pendidikan keperawatan di Indonesia lebih berdaya saing di tingkat global.
FIKES UB menaungi dua departemen, yakni Departemen Keperawatan dan Departemen Gizi. Saat ini, Departemen Keperawatan memiliki tiga program studi — Sarjana Keperawatan, Profesi Ners, dan Magister Keperawatan — yang seluruhnya telah berakreditasi Unggul dari LAM-PTKes. Fakultas ini juga tengah menyiapkan pembukaan Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dan Doktor Keperawatan.
Wakil Dekan Bidang Akademik FIKES UB, Dr. Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp., M.Kep., menegaskan bahwa profesi perawat memiliki peran vital di era transformasi sistem kesehatan nasional. Karena itu, peningkatan kompetensi akademik berbasis riset dan praktik klinik menjadi prioritas utama.
“Kami terus menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu keperawatan dunia, termasuk penerapan evidence-based practice, integrasi teknologi informasi kesehatan, serta pelatihan soft skills seperti komunikasi terapeutik, kepemimpinan, dan profesionalisme,” ujar Kuswantoro.
Kurikulum tersebut juga mengacu pada standar International Council of Nursing (ICN) serta asosiasi pendidikan keperawatan di Indonesia dan luar negeri.
Dorong Akreditasi Internasional dan Kemitraan Global
FIKES UB aktif menjalin kerja sama dengan berbagai universitas dan organisasi profesi keperawatan mancanegara melalui program pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, publikasi ilmiah, dan partisipasi dalam konferensi internasional. Upaya internasionalisasi ini membuka peluang luas bagi dosen dan mahasiswa untuk berkiprah di forum global.
Selain memperluas jejaring, FIKES UB juga sedang memproses akreditasi internasional sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan agar mampu bekerja di berbagai negara. Sejumlah alumni keperawatan UB saat ini telah berkarier profesional di Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Belanda, hingga Amerika Serikat.
“Melalui kolaborasi global, kami ingin menjadikan FIKES UB pusat pengembangan keperawatan yang mampu menjawab tantangan kesehatan dunia — mulai dari penuaan penduduk, penyakit kronis, kesehatan mental, hingga kesiapsiagaan bencana,” jelas Kuswantoro.
Riset dan Pengabdian yang Berdampak Langsung
Bidang penelitian menjadi kekuatan utama FIKES UB. Dosen dan mahasiswa aktif menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya terbit di jurnal bereputasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Tema riset yang dikembangkan mencakup keperawatan komunitas, medikal bedah, maternitas dan anak, keperawatan kritis, manajemen pelayanan kesehatan, keperawatan jiwa, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam asuhan keperawatan.
Hasil penelitian telah melahirkan berbagai inovasi, seperti media edukasi kesehatan, model intervensi berbasis komunitas, serta alat ukur asesmen keperawatan. Sejumlah proyek juga mendapat dukungan dana hibah dari lembaga nasional dan mitra internasional, menunjukkan kepercayaan terhadap kapasitas riset FIKES UB.
Dalam bidang pengabdian masyarakat, FIKES UB konsisten menjalankan program pemberdayaan di berbagai daerah. Kegiatan meliputi edukasi kesehatan, skrining penyakit, pendampingan keluarga berisiko tinggi, hingga penanganan pascabencana — yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah, puskesmas, dan organisasi masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa belajar langsung dari lapangan, sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat. Di situlah nilai sosial dan kemanusiaan keperawatan diuji,” tutur Kuswantoro.
Menuju Keunggulan Global
FIKES UB berkomitmen melanjutkan penguatan akademik, riset inovatif, dan kemitraan strategis demi mewujudkan pendidikan keperawatan yang unggul dan berdaya saing global. Dengan kolaborasi erat antara dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra internasional, FIKES UB optimistis dapat menghadirkan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan kesehatan nasional maupun global. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Luar Biasa, Bank Jatim Raih Best Issuing Bank di Prima Awards 2025
Krisis Konteks dalam Dunia Pendidikan Kita
PGSI Jatim Berikan Hadiah Umroh untuk 6 Atlet Gulat Peraih Emas PON Bela Diri 2025
The Spirit Rolls On, Harley-Davidson Resmi Membuka Dealer Terbaru di Surabaya
Polres Malang Ringkus Pelaku Tunggal Penusukan di Kawasan Stadion Kanjuruhan
Bayangan Perang Energi di Dunia Multipolar
Siap Bentuk Pansus, DPRD Jatim Dorong Pemprov Berani Atasi BUMD Tak Produktif
Semangat Kemanusiaan, Emak-Emak Jember Donor Darah Meriah di Lapangan Argopuro
Teatrikal New Kompi Maling Matosin di Tugu Pahlawan Surabaya Jadi Media Edukasi Sejarah
Jombang Siap Viral, Influencer se-Jatim Bersatu Kenalkan Pesona Kota Santri via Medsos