TIMESINDONESIA, MADIUN – Universitas Merdeka Madiun (Unmer Madiun) mulai mengakselerasi transformasi ekonomi Desa Bodag, Kecamatan Kare, Madiun, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan (PM-UPUD) 2025. Program ini menempatkan pengembangan kakao lokal sebagai motor utama peningkatan pendapatan warga.
Program bertema “Pengembangan Hulu-Hilir Produk Kakao (Theobroma cacao L.)” ini dipimpin Ketua Pelaksana Ir. Ratna Mustika Whardani, MP, dari Fakultas Pertanian Unmer Madiun. Kampus tersebut menggandeng tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Madiun untuk memperluas dukungan teknis di lapangan.

Pendekatan yang diterapkan bersifat menyeluruh. Di hulu, petani dibekali teknik budidaya modern dan pengelolaan pascapanen agar menghasilkan biji kakao berkualitas. Di hilir, warga dilatih inovasi pengolahan cokelat, peningkatan higienitas produksi, hingga perbaikan sistem manajemen dan pemasaran.
Dua mitra utama yang menjadi fokus pendampingan adalah Rumah Coklat BUMDesa Abadi Bodag yang mengembangkan produk olahan serta Kelompok Tani Murah Sandang Glagahombo yang memperkuat kualitas bahan baku.
Tim ahli Unmer Madiun menekankan pentingnya standardisasi produksi. Petani dilatih mencatat biaya usaha, menyusun rencana bisnis, dan menerapkan manajemen keuangan yang lebih tertib. Di sisi lain, pelaku usaha lokal dibimbing memperkuat branding, desain kemasan, hingga perluasan jejaring pasar.

Pemasaran digital juga menjadi prioritas. Mitra didorong masuk ke platform e-commerce, memproduksi konten promosi, serta memahami strategi distribusi yang lebih kompetitif agar produk kakao Bodag mampu menembus pasar regional bahkan nasional.
Rektor Unmer Madiun, Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, MP., memberi apresiasi atas kinerja tim pengabdi yang ia sebut sebagai contoh nyata kontribusi kampus bagi desa.
“Kami berharap program ini membawa dampak langsung bagi masyarakat. Bukan hanya meningkatkan pendapatan, tapi juga membangun pola pikir wirausaha yang mandiri,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).
Program yang dibiayai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2025 ini ditargetkan menjadi model pengembangan ekonomi desa berbasis komoditas unggulan. Unmer Madiun optimistis potensi kakao Bodag dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur untuk mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Bambang H Irwanto |
Menkeu Purbaya Bicara Penguatan dan Ketahanan Ekonomi
PAD Surabaya Direncanakan Rp8,198 Triliun, Ini Strategi Jitu Wali Kota Eri Cahyadi Genjot Pendapatan
Polri Temukan Bahan Peledak di Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polri Bongkar Diduga Jaringan Besar Penyelundupan Bawang Impor di Malang
Kombes Pol Budi Hermanto: Bapak Disabilitas, Simbol Kasih dan Kemanusiaan
Kritisi Status Darurat Sampah Kota Madiun, LSM Pedal Tiga Kali Kirim Surat Audiensi
Politisi Muda NasDem Apresiasi Penetapan Tiga Tokoh Jatim Sebagai Pahlawan Nasional
Rezim Berbuat Sesuai Kehendak
Riset BRIN: Kadar Racun Vape Lebih Rendah dari Rokok
Pemerintah Siapkan 920 Ribu Hektare Lahan untuk Etanol