TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar di Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Selasa (22/7/2025). Peringatan HKG PKK tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.”
"Artinya, PKK harus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan program-program pemerintah. Secara nasional kita punya Asta Cita, sementara di Kota Mojokerto kita memiliki Panca Cita," tutur Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh kader PKK untuk memperkuat peran dalam mendukung penguatan keluarga sebagai fondasi pencapaian Indonesia Emas 2045. “Kami di Pemkot memiliki program crosscutting yang dijalankan bersama seluruh OPD, salah satunya terkait penanganan stunting. Di sinilah PKK dapat berperan aktif,” jelasnya.
Berdasarkan data terbaru EPPGBM, angka stunting di Kota Mojokerto per Mei 2025 tercatat sebesar 1,42 persen. "PKK bisa turun ke masyarakat, lingkungan, dasawisma, sehingga kita bersama-sama mewujudkan Panca Cita di Kota Mojokerto dengan kolaborasi kita bersama," ajaknya.
Ning Ita berharap gerakan PKK akan semakin memperkuat sinergi dalam mewujudkan Kota Mojokerto yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Turut hadir dalam acara ini, Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi beserta Ketua TP PKK Kota Mojokerto Lina Desriana Arisandi. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
AMarkets Broker Now Operating in Central Asia
Beras Kencur Herbal Drink: Traditional Wellness in a Glass
Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja: Seimbangkan Karier dan Keluarga dengan Efektif
Bintang Squid Game Park Gyu Young Masuk Nominasi Teratas Gold Derby TV Amerika
Diet dan Olahraga Sudah, Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun?
Donald Trump Kembali Tarik AS dari UNESCO
Semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand di GBK
Paradoks Banjar Berdaya
Dukung Perhutanan Sosial, Bupati Probolinggo Dianugerahi Penghargaan oleh Gubernur Jatim
Winner Putri Hijabfluencer Sulsel 2025 Auliya Nurlelah Fadiyah Bicara Pentingnya Perempuan Berdaya dan Berbudaya