PKB Sidoarjo Angkat Kekayaan Budaya Lokal Lewat Festival Paduan Suara

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – DPC PKB Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam ikut serta melestarikan budaya melalui festival paduan suara dengan lagu-lagu khas Kota Delta seperti Lontong Kupang dan Tahu Petis dan lainnya.

Festival yang diikuti 16 tim paduan suara dari kader dan pengurus anak cabang partai ini merupakan bagian dari semarak Harlah PKB ke-27.

Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat internal partai, namun juga menjadi sarana menjaga tradisi serta mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat.

"Festival paduan suara ini tidak sekadar kompetisi, tetapi bagian dari pelestarian budaya. agar generasi muda PKB ikut mengenal dan bangga dengan identitas daerahnya,” ujar Abdillah Nasih usai membuka acara di Resto Jie Poek Dw, Minggu (27/7/2025)

Selain lagu daerah, peserta festival juga diwajibkan menyanyikan Mars PKB sebagai simbol kecintaan terhadap partai, serta Subbanul Waton yang memperkuat semangat nasionalisme.

Cak Nasih, sapaan akrab Ketua DPC PKB Sidoarjo, menambahkan bahwa peringatan Harlah ke-27 ini telah dirangkai dengan berbagai kegiatan, mulai dari silaturahmi ke aulia dan kiai, ziarah ke makam para muassis, hingga kegiatan sosial.

Semua ini, menurutnya, merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah sekaligus upaya memperkuat khidmat PKB kepada masyarakat.

“Rangkaian Harlah akan ditutup pada 3 Agustus 2025 dengan bakti sosial bersih-bersih masjid di beberapa kecamatan,” imbuh Cak Nasih yang saat ini sebagai Ketua DPRD Sidoarjo.

Festival paduan suara tingkat PAC PKB se-Kabupaten Sidoarjo diikuti oleh 16 kecamatan.

Setelah melalui penilaian ketat, PAC PKB Tulangan berhasil meraih Juara 1, disusul PAC PKB Gedangan sebagai Juara 2, dan PAC PKB Sidoarjo Kota menempati posisi Juara 3.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori, Ketua Dewan Syuro Kabupaten Sidoarjo, KH. Atho’illah, Ketua Perempuan Bangsa Hj. Mahmudah, serta seluruh peserta dari 16 kecamatan (kecuali Taman dan Porong yang tidak hadir).

Melalui festival ini, PKB Sidoarjo tidak hanya merayakan usia partai, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal di tengah dinamika politik dan demokrasi. (*)