Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (Kalaksa BPBD Jatim), Gatot Soebroto, mengapresiasi peluncuran buku Discover Disaster: Dokumenter Catatan Penanganan Bencana 2019–2024. Menurutnya, buku ini layak dijadikan referensi strategis bagi BPBD di seluruh Indonesia.
Buku setebal 176 halaman ini merupakan karya jurnalis TIMES Indonesia yang akan resmi diluncurkan pada 25 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan satu dekade TIMES Indonesia di Surabaya. Isinya mengisahkan kilas balik penanganan berbagai bencana besar di Jawa Timur selama periode pertama kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Dari Pandemi hingga Letusan Gunung Berapi
Kisah yang diangkat dalam buku ini mencakup beragam peristiwa, mulai dari kebakaran hutan dan lahan, pandemi Covid-19, serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, hingga banjir bandang dan letusan gunung berapi. Seluruh peristiwa disajikan berdasarkan kronologi tahun kejadian, lengkap dengan dokumentasi lapangan, strategi mitigasi, dan proses pemulihan (recovery).
“Buku ini mengisahkan kepemimpinan gerak cepat Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan bencana yang terstruktur dan sistematis. Karena itu, saya menilai buku ini sangat layak dijadikan referensi bagi BPBD lintas provinsi,” ujar Gatot Soebroto, pada TIMES Indonesia.
Menggambarkan Jatim sebagai Etalase Bencana
Discover Disaster disusun secara apik oleh jurnalis Lely Yuana, mengangkat tema besar Jawa Timur sebagai “provinsi etalase bencana”. Buku ini menonjolkan bagaimana instruksi strategis pimpinan, koordinasi lintas sektor, serta kecepatan pengambilan keputusan mampu menyelamatkan banyak nyawa dan meminimalkan dampak bencana.
Selain kisah lapangan, buku ini juga menyajikan kajian historis, data kebencanaan, dan peran pentahelix — melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku industri, media, masyarakat, hingga relawan.
Edisi perdana buku ini akan dicetak dalam format collectible series, menjadikannya bukan hanya dokumentasi sejarah, tetapi juga panduan praktis bagi para pengambil kebijakan dan pegiat kebencanaan di Indonesia. (*)
| Pewarta | : Rudi Mulya |
| Editor | : Imadudin Muhammad |