TIMESINDONESIA, BANTUL – style="text-align:justify">Ratusan warga memadati Lapangan Karangtalun, Imogiri, sejak Selasa (12/8/2025) pagi untuk berburu kebutuhan pokok murah. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menggelar Pasar Murah Bahan Pokok sebagai langkah menjaga stabilitas harga sekaligus membantu meringankan beban masyarakat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, yang menegaskan bahwa pasar murah ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.
“Kami ingin masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Ini bagian dari upaya menjaga stabilitas harga, apalagi menjelang momen tertentu di mana harga sering mengalami kenaikan,” ujarnya.
Harga di Bawah Pasaran, Stok Aman
Pasar murah kali ini menghadirkan 10 distributor bahan pokok dengan harga di bawah pasaran. Produk yang disediakan antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, dan sejumlah kebutuhan dapur lainnya.
Perum Bulog ikut membuka stand khusus beras dengan kualitas terjamin namun tetap terjangkau. Tak heran jika stand Bulog menjadi salah satu titik antrean terpanjang.
Sejak matahari terbit, warga dari berbagai wilayah di Imogiri dan sekitarnya mulai berdatangan. Antrean mengular di setiap stand, terutama pada penjualan beras dan minyak goreng yang menjadi kebutuhan harian utama.
Salah satu pengunjung, Bu Warti (54), mengaku senang dengan adanya pasar murah ini.
“Alhamdulillah, selisihnya lumayan. Bisa untuk tambahan belanja kebutuhan lain,” ungkapnya sambil membawa belanjaan beras dan minyak goreng.
Selain menjual bahan pokok, pemerintah daerah juga memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya belanja bijak serta mendukung produk lokal. Sebagian besar barang yang dijual berasal dari pemasok dan pelaku usaha di wilayah Bantul, sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh perekonomian daerah.
“Pasar murah ini tidak hanya membantu masyarakat, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” tambah Prapta Nugraha.
Melihat tingginya antusiasme warga, Pemkab Bantul berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kebutuhan pokok diharapkan tetap tersedia dan terjangkau bagi semua lapisan. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Faizal R Arief |
Gebyar Kemerdekaan! PLN Obral Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
Kesalahgunaan Bahasa yang Dianggap Normal
Saatnya Pemuda Menepati Janji Kemerdekaan
Kemenag RI Akan Buka Seleksi Anggota Baznas, Berikut Syaratnya
Koperasi yang Tak Berkibar
Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025, Indonesia Kalah 1-3 dari Italia
Berlakukan Pendaftaran BPJS Online, Titi Sutiamah : Tak Perlu Datang dari Pagi untuk Mengambil Antrian, Cukup Daftar dari Rumah
Bikin Penasaran! Pola Kenaikan Saham DADA Mirip PANI di Tengah Fenomena Backdoor Listing
Lomba Baris Berbaris di Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Kuatkan Disiplin dan Patriotisme Pelajar
Eddy Soeparno Dorong Pengembangan PLTN dalam Upaya Transisi Energi Nasional