Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, MALANG – Halaman di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Malang-Batu dipenuhi atraksi disiplin dan kesiagaan para pelajar, Rabu (13/8/2025).
Semangat dan nilai-nilai patriotisme banyak dimunculkan dalam setiap penampilan atraksi mereka, dalam formasi barisan masing-masing.
Atraksi para pelajar ini dilakukan Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) Piala Dandim Tahun 2025. Acara ini digelar selama dua hari, pada 13 sampai 14 Agustus 2025.
Lomba PBB ini dibuka resmi oleh Kasdim 0818/Malang-Batu, Mayor Czi Supaat. Dalam sambutannya, Mayor Supaat menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, dan jiwa patriotisme di kalangan pelajar.
"Lomba ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter dan mental yang kuat bagi para pemuda," ujar Mayor Supaat.
Melalui PBB, lanjutnya, mereka belajar tentang kekompakan, kerja sama tim, dan kepemimpinan yang akan sangat berguna di masa depan.
"Indonesia di masa depan membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, melainkan juga tangguh secara mental, disiplin dalam tindakan dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat," pesan Mayor Supaat mengobarkan semangat patriotisme peserta.
Lebih lanjut, dengan kegiatan ini Kodim 0818/Malang-Batu mewujudkan komitmennya dalam membina generasi muda melalui hal-hal positif.
Secara khusus, Lomba PBB itu digelar Kodim 0818/Malang-Batu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Kegiatan ini diikuti pelajar setingkat SLTP dan SLTA di wilayah Malang Raya. Yakni, diikuti sejumlah 78 tim peserta, dengan rincian 46 tim dari pelajar SLTP dan 32 tim pelajar SLTA.
Dalam barisan peleton dari masing-masing sekolah di Kabupaten Malang dan Kota Batu, peserta berlomba menunjukkan ketepatan, kekompakan, dan keindahan gerakan dalam setiap formasi.
Selaku tim juri, terdiri dari anggota TNI profesional yang menilai setiap regu berdasarkan aspek teknis gerakan, kekompakan, dan semangat yang ditunjukkan. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |