TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Lomba Gerak Jalan dalam rangka Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) di Lapangan Raden Wijaya, Surodinawan, Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Minggu (24/8/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata menikmati kemerdekaan Republik Indonesia selama 80 tahun sekaligus kampanye pola hidup sehat.
Lomba Gerak Jalan ini dimulai dengan Tarian Kabektyan. Sebuah tarian tradisional yang memperagakan perjuangan cinta dari Raden Panji untuk Dewi Sekartaji. Namun, kisah cinta mereka dihadang oleh sesosok raksasa bernama Nyi Werda Werdi yang jatuh cinta pada Dewi Sekartaji. Ia pun menghalalkan segala cara untuk mendapatkan cinta Dewi Sekartaji termasuk berubah wujud menjadi Dewi Sekartaji.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan bahwa Kota Mojokerto adalah Kota Pendidikan. Dimana terdapat 56 lembaga sekolah dasar dan sederajat. Terdapat 22 Sekolah Menengah Pertama dan sederajat. Terdapat 15 Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
Peserta Kehormatan Lomba Gerak Jalan yang merupakan murid SLB dalam rangka HUT ke-80 RI di Kota Mojokerto, Minggu (24/8/2025). (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
“Seluruhnya berkontribusi termasuk Karang Taruna untuk memeriahkan Lomba Gerak Jalan dalam rangka HUT ke-80,” ujar Ning Ita, Minggu (24/8/2025).
“Ini adalah wujud nyata kita untuk berkontribusi nyata dalam rangka berbahagia atas kemerdekaan Republik Indonesia yang kita nikmati selama 80 tahun, sekaligus kampanya pola hidup sehat,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas segala pihak yang telah turut serta mensukseskan terselenggaranya kegiatan ini. Ning Ita juga mengungkapkan apresiasinya kepada anak-anak Kota Mojokerto yang menunjukkan rasa kecintaan terhadap Indonesia.
Peserta Lomba Gerak Jalan dalam rangka HUT ke-80 RI di Kota Mojokerto, Minggu (24/8/2025). (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
“Ini adalah semangat kita bersama, bahwa kita sebagai pewaris generasi Majapahit di abad 21 ini harus memiliki semangat juang yang tinggi untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan keunggulan kompetitif yang dimiliki SDM Kota Mojokerto,” tegasnya.
“Kita jadikan SDM Kota Mojokerto sebagai generasi emas yang akan mendukung kemajuan Indonesia dari Bumi Majapahit,” sambungnya.
Terpisah, salah seorang warga setempat, Siti Rohmatin (42) berharap kegiatan ini terselenggara setiap tahun dan semakin meriah. “Kegiatan ini sangat meriah apalagi diikuti oleh sekolah-sekolah di Kota Mojokerto dengan kostum-kostum yang luar biasa,” katanya kepada TIMES Indonesia.
Sementara, Hadi Wibowo salah seorang guru peserta Lomba Gerak Jalan ini berharap agar kedepannya untuk kriteria perlombaan ditambah lagi. “Rutin tahunan dan mungkin ditambah lomba yel-yel atau sejenisnya,” katanya. (adv-kom)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |
Bupati Jombang Warsubi Puji Petani Sebagai Pahlawan Pangan Penopang Bangsa
Menengok Serunya Lomba Pacu Jalur ala Warga Jombang
Nyono: Kepemimpinan Khofifah Jadi Kunci Ketangguhan Jawa Timur Hadapi Pandemi dan Bencana
Gebyar DCF XV Resmi Dibuka Bupati Banjarnegara, Ribuan Lampion Hiasi Langit Dieng
Sanitasi Merata Berkelanjutan, DPKPCK Kabupaten Malang Bangun IPAL Komunal di 165 Titik
Ketimbang Naikkan Pajak, Wali Kota Surabaya Pilih Pembiayaan Alternatif untuk Infrastruktur
Harmonisasi Hukum Daerah, DPRD Majalengka Raih Penghargaan dari Kemenkum Jawa Barat
Dugaan Korupsi Bandwidth Internet di Sleman, Kejati DIY Hitung Potensi Kerugian Negara
Rayakan HUT ke-80 RI, Perempuan Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Lomba Pungut Sampah
Jalin Toleransi, Perempuan Lintas Agama di Banyuwangi Semarakkan Lomba HUT ke-80 RI