TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan ratusan ojek online (ojol) di Surabaya menggelar shalat gaib dan doa untuk Affan Kurniawan, korban meninggal saat peristiwa demo di Jakarta.
Mereka mendoakan Affan menjadi seorang yang mati syahid dan keluarga yang ditinggalkannya, tabah dan sabar. Kejadian ini diharapkan menjadikan hikmah bagi Bangsa Indonesia, dan tidak terulang kembali.
Kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang menjadi korban saat aksi unjuk rasa di Jakarta, membuat banyak pihak merasa berduka dan berempati. Termasuk bagi ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan ratusan ojek online. Mereka menggelar salat gaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan.
Shalat gaib dan doa bersama ini digelar di halaman dalam pondok pesantren dan langsung dipimpin oleh pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah Prof KH Asep Saifudin Chalim.
Mereka tampak khusyuk mengikuti salat gaib dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil serta doa bersama ini. Bahkan, tak sedikit ojol maupun santri yang menitikkan air mata.
Mereka berduka atas insiden yang menewaskan Affan saat berada di antara keriuhan aksi demo di Jakarta, yang memang berlangsung tegang dan memanas hingga malam hari.
“Kita harus berbelasungkawa kepada ananda Affan Kurniawan. Semoga almarhum Affan bisa dijadikan dan digolongkan sebagai seorang yang mati syahid dan mendapatkan tempat yang layak di surga Alloh," tutur Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifudin Chalim, Sabtu (30/8/2025) malam.
"Saya bisa merasakan bagaimana orang-orang seperti ojol ini, betapa sulitnya mencari nafkah untuk memenuhi kehidupan keluarganya, apalagi seperti sekarang ini," ujarnya.
“Oleh karena itu, kami ikut belasungkawa kepada Affan dengan menggelar salat gaib Semoga menjadi pelipurlara dan diterima semua amalnya oleh Allah SWT," imbuh kiai yang sangat berpengaruh di Jawa Timur ini.
Sementara itu, salah seorang ojol bernama Sigit Asrori yang mengikuti salat gaib dan doa bersama ini, merasa terharu dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan santri Ponpes Amanatul Ummah, yang memberikan perhatian kepada nasib ojol.
“Sungguh, kami para ojol di sini merasa terharu. Kami mengucapkan terima kasih kepada kiai Asep dan para santri yang begitu peduli dan perhatian kepada nasib kami para ojol ini.Terutama kepada korban, almarhum Affan yang menjadi korban saat demo. Semoga semua ini bisa menjadikan hikmah dan berkah bagi kami para ojol," ungkap Sigit Asrori, dengan nada haru dan mata berkaca-kaca.
Santri dan para pengemudi ojek online berharap peristiwa duka ini bisa menjadikan pelajaran dan hikmah bagi semua pihak, termasuk para pendemo, aparat kepolisian dan pemerintah untuk melakukan perbaikan,dan memperhatikan nasib rakyat. Selain itu kejadian memilukan tersebut tidak terulang lagi di tanah air ini.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
GM FKPPI Kabupaten Malang: Kita Jaga Bumi Arema dari Anarkis
Langkah Tepat Pakai Kondisioner, Hasilkan Rambut Sehalus Sutra
Jennifer Aniston Ungkap Rahasia Awet Muda, Minuman Kolagen hingg Diet Seimbang
Pelatih Laos: Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Lebih Kuat
Dugaan Keracunan Massal Nodai MBG di Cianjur, Siswa MTs Islamiyah Jalani Perawatan
Pee Wee Gaskins Rilis Album 'Salute': Ini Bocoran Lagunya!
Gerald Vanenburg Soroti Mandulnya Lini Depan dan Mental Timnas Indonesia
Ramai Demonstrasi, Promotor Pastikan Konser Muse Sesuai Jadwal
Meme di Media Sosial: Mengapa Lebih dari Sekadar Humor?
Livoli Divisi Utama 2025, Rajawali O2C Sukses Menangkan Laga Perdana