Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, DENPASAR – Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama dalam proyek revitalisasi di Sungai Tukad Wang Biga, Desa Pemogan, Denpasar Selatan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam kunjungannya di lokasi. Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Denpasar untuk mengubah kawasan kumuh menjadi lebih tertata dan berkelanjutan.
Menurut Menteri Sosial, proyek ini tidak hanya mengatasi persoalan sampah di sungai sepanjang lebih dari 3 km, tetapi juga menjadi langkah awal untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program revitalisasi ini merupakan prestasi nyata yang telah berjalan sejak Februari 2025 dan akan terus diperluas hingga mencapai 6-7 Km.
“Kita sama-sama melihat masyarakat Pemogan melakukan upaya pemberdayaan melalui rehabilitasi sosial di kawasan yang sebelumnya kumuh," katanya di Denpasar, Jumat (12/9/2025).
Terutama persoalan sampah di sungai, kini lebih tertata sepanjang lebih dari 3 km.
Dia mengatakan revitalisasi sungai tersebut merupakan awal dari sesuatu yang baru, yakni merawat, menjaga, dan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Menteri Sosial menambahkan program revitalisasi sungai tersebut merupakan prestasi nyata yang sudah melalui proses panjang sejak Februari 2025 hingga kini, dan akan terus diperluas hingga 6 sampai 7 km lebih.
Menteri Sosial juga mengapresiasi dukungan DPR RI, Pemerintah Provinsi Bali, serta komitmen kepala desa yang konsisten menjaga keberlanjutan program ini.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan terima kasih atas program revitalisasi sungai serta pemberdayaan masyarakat yang dinilai sangat bermanfaat bagi Kota Denpasar.
“Program ini tidak hanya memberikan dampak nyata pada kebersihan sungai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Pemerintah Kota Denpasar siap berkolaborasi untuk memastikan keberlanjutan program ini,” ujarnya.
Sebelum peresmian, Menteri Sosial menyempatkan diri meninjau kelompok keluarga penerima manfaat (KPM) di Rotary, melihat proses pengolahan sampah dengan maggot, serta menyaksikan mesin pencacah sampah plastik karya anak Bali di TPS3R Kubu Lestari, Pemogan.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis berupa Bantuan Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Kawasan Kumuh Wilayah Sungai Tukad Wang Biga Desa Pemogan senilai Rp1.413.608.349.
Selain itu, Kementerian Sosial juga menyerahkan mesin pencacah sampah organik kepada kelompok masyarakat melalui TPS3R Desa Pemogan.
Bantuan lainnya yang turut disalurkan yakni motor cikar dan kapal pengangkut sampah dari Rotary Club kepada kelompok masyarakat melalui TPS3R, serta bantuan rumah biokonversi maggot yang juga disalurkan melalui TPS3R Desa Pemogan. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Tips Sehat, Cara Ampuh Agar Anak Terhindar dari Flu
Waspada, Nyeri Punggung Bisa Jadi Gejala Awal Gagal Ginjal
Etilen Oksida: Racun Tersembunyi di Balik Makanan Sehari-hari
Mengenal Perbedaan Air Mineral seperti Alamo dengan Air Putih Biasa
Kopi dan Teh, Sama-Sama Menyehatkan tapi Ada Bedanya
Bakso Goreng Om Bakso, Harga Hemat Manjakan Lidah Pelanggan
BCA Tegaskan Sistem Aman di Tengah Isu Bobolnya RDN
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Meluncur, Tablet AI Canggih Cuma Rp4 Jutaan
Mensos Saifullah Yusuf Dorong Pemberdayaan Revitalisasi Sungai di Denpasar
Bank Mandiri: Dana Pemerintah Pacu Akselerasi Kredit