Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Ungkapan rasa syukur dan kecintaan warga terhadap pemimpinnya bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Ciparay, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang memberikan hasil pertanian mereka kepada Bupati Majalengka H. Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M. Ramdhan.
Pemberian oleh-oleh hasil bumi itu dilakukan usai kegiatan Geber Jumat. Sejumlah warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani mencegat Bupati Eman saat hendak berpamitan pulang, dan dengan tulus menyerahkan hasil tani berupa kacang tanah.
“Kami ingin mengucapkan terimakasih atas kesediaannya datang ke desa kami. Sekadar ucapan syukur, kami mohon Pak Bupati berkenan menerima hadiah berupa hasil pertanian warga,” ungkap salah satu perwakilan petani.
Warga mengaku bangga memiliki pemimpin yang mau turun langsung berdialog serta ikut berjibaku dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. Menurut mereka, sikap sederhana dan merakyat yang ditunjukkan Bupati Eman menjadi teladan bagi masyarakat.
Bupati Majalengka Eman Suherman sendiri mengaku terharu atas pemberian itu. Ia menilai kacang tanah yang diberikan warga bukan sekadar hasil tani, tetapi simbol ketulusan dan penghargaan rakyat terhadap pemimpinnya.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan rejeki luar biasa dari masyarakat Desa Ciparay. Mereka membawakan kacang tanah hasil pertanian sendiri, dan saya lihat kualitasnya luar biasa. Ini adalah bentuk perhatian yang sangat bernilai,” ujar Eman, Minggu (14/9/2025).
Eman juga menyampaikan doa dan harapan agar para petani di Kabupaten Majalengka senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, dan rejeki yang melimpah. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa perhatian warga tersebut menjadi pengingat penting bagi seorang pemimpin.
“Kalau rakyat saja peduli pada pemimpinnya, maka sangat tidak pantas jika ada pemimpin yang tidak peduli pada rakyatnya. Bagi saya, perhatian tulus rakyat ini menjadi dorongan agar saya lebih sungguh-sungguh memperhatikan nasib masyarakat,” tandasnya. (*)
| Pewarta | : Jaja Sumarja |
| Editor | : Deasy Mayasari |