TIMESINDONESIA, BALI – Yayasan Sahabat Multi Bintang (YSMB) bersama Seven Clean Seas (SCS) menggelar aksi bersih pantai di Tanjung Benoa, Bali. Acara ini digelar bertepatan dengan World Clean Up Day 2025.
Aksi bersih pantai diikuti oleh 105 peserta dan berhasil mengumpulkan 356 kg sampah. Melalui kegiatan ini, Yayasan Sahabat Multi Bintang dan Seven Clean Seas terus mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab di Bali.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal, Karang Taruna, pelaku pariwisata, dan relawan untuk meningkatkan kesadaran akan polusi plastik dan memperkuat pemberdayaan masyarakat.
Tanjung Benoa dipilih karena terletak di Kabupaten Badung, salah satu penyumbang sampah terbesar di Bali.
Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan Bali menghasilkan lebih dari 1,16 juta ton sampah pada 2024, dengan Badung menyumbang 199.810 ton atau sekitar 17%. Kondisi ini menciptakan tantangan lingkungan serius, diperparah peningkatan wisatawan dan pertumbuhan penduduk.
Deny Giovanno, Chairperson YSMB, menyatakan YSMB ingin menjadi bagian solusi krisis sampah di Bali.
"Aksi ini bukan hanya mengurangi sampah, tapi juga dukungan 'Gerakan Bali Bersih Sampah'. Bersama Seven Clean Seas, kami ambil peran aktif menghadapi tantangan sampah dan memantik gerakan lokal untuk lebih peduli lingkungan," ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Kegiatan ini mendapat dukungan Sekaa Teruna Teruni (STT) lokal yang membantu menyusun aksi bersih pantai dan program edukasi melibatkan pemuda.
Joshua Kauten, Partnership Manager Seven Clean Seas, menjelaskan kriteria lokasi seperti potensi pariwisata, masalah lingkungan, dan kesiapan masyarakat berkolaborasi. "Tanjung Benoa rentan penumpukan sampah karena berada di hilir beberapa sungai," katanya.
YSMB dan SCS juga meluncurkan OTTER (Offshore & Tidal Trash Elimination Rig), kapal pengumpul sampah laut yang beroperasi September 2025 membersihkan sampah di Sanur, Serangan, dan Benoa. Mereka aktif memberdayakan masyarakat lokal lewat edukasi lingkungan dan aksi langsung mengasah keterampilan dan kepemimpinan.
Roland Bala, Advisor YSMB dan President Director Multi Bintang Indonesia, menekankan pentingnya pariwisata bertanggung jawab untuk menjaga ekosistem laut Bali, mengurangi sampah plastik, dan memberdayakan masyarakat jadi penjaga lingkungan.
"Harapannya pariwisata memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan Bali," ucapnya.
Didirikan PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada 2017, YSMB fokus pada konservasi lingkungan, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Seven Clean Seas adalah perusahaan lingkungan berdedikasi memberantas polusi plastik laut lewat proyek pemulihan besar, inovasi ekonomi sirkular, dan pemberdayaan masyarakat dengan operasi di Asia Tenggara. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Bersama 140 Negara, Inggris Resmi Akui Palestina sebagai Negara Merdeka
Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang, Menatap Malang Makmur Berkelanjutan 2029
Bupati Banyuwangi Sebut BIG Downhill 2025 Jadi Momentum Perkuat Sport Tourism
Krisis Kewaspadaan Bencana
Duo Atlet Nasional Riska dan Rendy Gondol Medali Emas BIG Downhill 2025
Gowes Bareng Ratusan Warga, Ponpes Wali Barokah Kediri Tumbuhkan Semangat Persatuan
Viral Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’, Dishub Pastikan Wali Kota Malang tidak Gunakan Sirene dan Strobo
MTQ Sleman 2025 Resmi Dibuka, Wabup Dorong Lahirnya Generasi Qurani Berdaya Saing
Sekolah Pedalangan Wayang Sasak Akan Pentas di Korea, Usung Isu Pedamaian Global
Jelang HUT ke- 80, PT KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Berbagai Promo Tiket Kereta