TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tim SAR Gabungan terus mencari korban reruntuhan gedung tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Hingga Jumat (3/10/2025) malam, Basarnas merilis data sementara ada 116 korban luka-luka dan meninggal dalam musibah runtuhnya mushala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
"Hingga Jumat, ada 103 korban dengan luka berat, ringan. Kemudian ada, 13 korban kami evakuasi dalam keadaan meninggal dunia dibawah reruntuhan bangunan," Kata Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit.
Nanang menambahkan jika sepanjang hari ini, Jumat (3/10/2025) Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 8 orang korban dari reruntuhan bangunan.
"Khusus hari ini kami evakuasi 8 orang, dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
“Korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara Surabaya,” sambung Nanang Sigit.
Proses evakuasi korban reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kelima, Jumat, 3 Oktober 2025. Tim SAR Gabungan terus bekerja 24 jam dalam proses evakuasi puluhan korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan musalah yang berada di dalam Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |
Detik-Detik Evakuasi Korban di Ponpes Al Khoziny Terekam Layar
Badai Bualoi di Thailand Tewaskan 7 Orang , Ratusan Ribu Terdampak
Museum hingga Festival Film di Eropa Bersatu Boikot Israel
Riset dan Big Data Arah Pengetahuan Bangsa
TikTok Diblokir Sementara Komdigi: Data Perjudian Live Jadi Sorotan
Hari Batik Nasional, Wyndham Surabaya City Centre Gelar Lokakarya Jejak Alam
Basarnas Terjunkan Helikopter Selamatkan Pembalap Moto2 di Mandalika
Buntut Keracunan Massal di Cianjur, Dua Penyedia Makan Bergizi Gratis Disetop Sementara
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Dinilai Lambat, Khofifah: Upaya Percepatan Sudah Dilakukan
Esensi Guru sebagai Teladan