TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi tinggi atas semangat luar biasa insan pendidikan di Jawa Timur yang berhasil melahirkan 1.580 karya buku. Ribuan karya ini menjadi bukti nyata gerakan literasi di kalangan pendidik, kepala sekolah, hingga siswa, yang akhirnya mencatatkan Rekor Dunia MURI.
Pencapaian tersebut diumumkan dalam acara Pameran dan Bedah Buku Insan Pendidikan Jawa Timur 2025 di Atrium Grand City Mall Surabaya, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur, sekaligus tonggak baru tradisi literasi di dunia pendidikan.
“Kalau ingin hidup seribu tahun lagi, teruslah menulis dan berkarya. Jadikan tulisan sebagai warisan yang menerangi dunia,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Menurut Khofifah, karya yang dihasilkan para guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, hingga siswa, bukan sekadar dokumen, melainkan refleksi dari gagasan, pengalaman, dan inovasi pembelajaran di ruang kelas.
Ia menegaskan, guru dan tenaga kependidikan tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pencipta pengetahuan yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Langkah Dinas Pendidikan Jatim untuk menulis, mencetak, dan membagikan buku ini sangat tepat. Ide dan pengalaman dari berbagai cabang dinas serta sekolah akan menjadi inspirasi, bukan hanya bagi warga Jawa Timur, tetapi juga bagi Indonesia bahkan dunia,” tambahnya.
Khofifah juga menilai, karya tulis menjadi jawaban atas tantangan dunia pendidikan di era digitalisasi dan globalisasi. Menurutnya, kemampuan menulis dan menghasilkan pengetahuan baru adalah bagian penting dari keterampilan abad ke-21.
“Literasi tidak berhenti pada membaca dan menulis, tetapi juga pada kemampuan menciptakan pengetahuan baru,” tegasnya.
Ia berharap tradisi menulis terus menjadi budaya di lingkungan sekolah dan lembaga pendidikan, sehingga ekosistem literasi di Jawa Timur semakin kuat dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas dukungan dan apresiasinya terhadap gerakan literasi ini.
Menurut Aries, sebanyak 9.300 judul buku telah ditulis insan pendidikan Jawa Timur dalam lima tahun terakhir, dan 1.580 di antaranya diluncurkan dalam pameran kali ini.
“Pameran dan bedah buku ini berlangsung mulai 3–5 Oktober, menampilkan karya terbaik dari guru, siswa, dan tenaga pendidikan. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi inspirasi serta memperkuat mutu pendidikan di Jawa Timur,” ungkap Aries.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan piagam Rekor Dunia MURI untuk kategori “Peluncuran Buku Terbanyak Karya Insan Pendidikan se-Jawa Timur”.
Selain itu, diberikan penghargaan kepada 24 cabang dinas pendidikan dengan kategori karya terbanyak dan terbaik, baik dari kepala sekolah, guru, pengawas, tenaga kependidikan, maupun siswa.
Pemerintah Provinsi Jatim turut menyalurkan bantuan 100 buku fiksi dan nonfiksi untuk masing-masing cabang dinas pendidikan, serta bantuan biaya pendidikan senilai Rp1 juta bagi 10 siswa program afirmasi. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Kepemimpinan Militer dan Tantangan Moral di Usia ke-80 TNI
Sopir Ambulans Pengantar Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Diwajibkan Pakai Hazmat
Satu Jenazah Lagi Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Total 46 Korban Meninggal
Basarnas Fokus Pencarian ke Sisi Kanan Ponpes Al Khoziny, Evakuasi Bangunan Capai 75 Persen
Jelang HUT ke-80 Jatim, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Gubernur RMTA Soerjo
Duka di Balik Tragedi: Kisah Ayah Korban yang Ikhlas, Tak Menuntut Ponpes Al Khoziny
Public Speaking dan Jalan Sejahtera di Era Digital
Berkat Cawan Group Dorong Akselerasi Energi Hijau dari Hulu ke Hilir
Sosialisasikan Liga Santri, Ketua Askab PSSI Jember: Ikon Pembinaan untuk Santri
Hingga Minggu Sore: 19 Jenazah Ditemukan, Total 45 Santri Ponpes Al Khoziny Meninggal