TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pertunjukan teatrikal “Alap-alap” yang digelar di Halaman Monumen Tugu Pahlawan, Minggu (5/10/2025), menjadi salah satu cara mengenang perjuangan arek-arek Surabaya. Melalui aksi teatrikal yang diperankan oleh komunitas Front Kolosal Soerabaja (FKS), masyarakat diajak untuk kembali mengingat semangat para pejuang pada masa penjajahan.
Salah satu anggota FKS yang ikut tampil dalam pertunjukan ini adalah Anip (55). Ia memerankan karakter tentara Inggris yang menjadi bagian dari kisah perjuangan rakyat Surabaya. Dalam wawancara, Bapak Anip menjelaskan bahwa keterlibatannya di FKS merupakan bentuk kecintaannya terhadap sejarah dan upaya untuk melestarikan nilai perjuangan di tengah generasi muda.
“Kalau mengenai latihan, kita sudah latihan masing-masing sesuai karakter. Misalnya, karakter tentara Inggris harus paham bagaimana gerakannya, peralatannya, dan sifatnya,” ungkapnya. Menurutnya, proses latihan dilakukan secara rutin dan melibatkan banyak anggota dari berbagai daerah di Surabaya.
Komunitas Front Kolosal Soerabaja sendiri aktif menampilkan pertunjukan bertema sejarah setiap bulan di kawasan Tugu Pahlawan. Cerita yang diangkat selalu berkaitan dengan sejarah perjuangan Surabaya agar tidak dilupakan. “Ceritanya memang diambil dari sejarah yang ada di Surabaya, supaya pemuda-pemudi bisa belajar dan tidak melupakan sejarah,” ujar Anip.
Ia menambahkan bahwa pementasan selain sebagai hiburan, juga sarana edukasi bagi masyarakat. Menurutnya, mengenalkan sejarah kepada anak muda sangat penting agar mereka memahami perjuangan bangsa di masa lalu. “Supaya tidak hilang. Kalau sejarah hilang, bangsa ini tidak tahu bagaimana perjuangan yang sudah dilakukan,” tegasnya.
Anip menyampaikan harapan agar kegiatan seperti teatrikal sejarah terus dilestarikan. “Jangan melupakan sejarah yang menjadikan Indonesia ini bisa maju seperti sekarang. Dengan mengenang sejarah, kita bisa menghargai perjuangan para pahlawan,” pesannya.
Semangat perjuangan dan nilai kepahlawanan harapannya dapat terus hidup di hati masyarakat, terutama generasi muda Surabaya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |
Bawa Sajam, Pemalak Tukang Martabak di Alun-alun Wanaraja Garut Diamankan Polisi
Hari Bahasa Isyarat Internasional, Omah Gembira Malang Gelar Nobar Film 'Mumu'
TNI di Era Baru
Wali Santri Ponpes Al Khoziny: Kami Sudah Ikhlas, Insya Allah Anak Kami Syahid
Meriahnya HUT ke-80 TNI di Medan, UMKM dan CFD Ramaikan Lapangan Merdeka
Soliditas Tanpa Batas, Polres Magetan Beri Kejutan Spesial di Momen HUT ke-80 TNI
Kepemimpinan Militer dan Tantangan Moral di Usia ke-80 TNI
Sopir Ambulans Pengantar Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Diwajibkan Pakai Hazmat
Satu Jenazah Lagi Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Total 46 Korban Meninggal
Basarnas Fokus Pencarian ke Sisi Kanan Ponpes Al Khoziny, Evakuasi Bangunan Capai 75 Persen