TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Seiring dengan meningkatnya risiko bencana dan dampak bencana alam di wilayah Kabupaten Banjarnegara, SAR setempat akan menggelar pendidikan dasar (Diksar) Search And Rescue selama dua hari yakni 13 dan 16 November 2025 mendatang.
Namun sebelum Diksar, SAR Banjarnegara melaksanakan pra Diksar Search and Rescue (SAR) selama dua hari dalam tiga pekan ke depan yakni Sabtu - Minggu tanggal 4-5 Oktober 2025, Minggu 12 Oktober 2025, Sabtu-Minggu 18-19 Oktober 2025 dan Sabtu-Minggu, 25-26 Oktober 2025.
Untuk diketahui, pra Diksar Search And Rencue diikuti oleh 30 peserta dari unsur relawan dan masyarakat. Kegiatan dibuka oleh kepala pelaksana (Kalaka) BPBD Kabupaten Banjarnegara Aji Piluroso SSTP, Sabtu kemarin (4/10/2025).
Saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Minggu (5/10/2025), kepala pelaksana (Kalaka) BPBD Banjarnegara Aji Piluroso SSTP menjelaskan bahwa kegiatan Pra Diksar Search and Rescue (SAR) sebagai langkah awal pembekalan pengetahuan dan keterampilan bagi calon relawan penanggulangan bencana di Banjarnegara.
"Diharapkan, dengan kegiatan pra Diksar Search and Rescue dapat meningkatkan kualifikasi potensi relawan yang siap siaga serta terlatih dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayah Kabupaten Banjarnegara," kata Aji Piluroso
Disampaikan juga oleh Kalaka BPBD Banjarnegara, kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan.
Pra Diksar ini jelas Aji Piluroso menjadi tahap persiapan sebelum peserta mengikuti pendidikan dasar penuh, sehingga mereka memiliki gambaran umum mengenai materi, kedisiplinan, serta mental yang dibutuhkan dalam penanganan bencana.
“Pra Diksar ini bukan sekadar pengenalan, tetapi juga pembentukan karakter, disiplin, serta semangat kebersamaan. Harapannya, para peserta dapat lebih siap menghadapi Diksar SAR dan pada akhirnya mampu menjadi relawan yang tangguh, terlatih, serta memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi,” ungkap Aji Piluroso SSTP.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tantangan penanggulangan bencana di Banjarnegara membutuhkan partisipasi aktif generasi muda yang memiliki keterampilan teknis sekaligus kepedulian sosial.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pra Diksar SAR, diharapkan lahir relawan-relawan handal yang mampu mendukung upaya penanggulangan bencana di Banjarnegara, baik dalam tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat, maupun pemulihan pascabencana.
"Satu lagi, melalui kegiatan ini, dapat menumbuhkan kader-kader relawan SAR yang profesional, solid, dan siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan," tandas Aji Piluroso SSTP, Kalaka BPBD Kabupaten Banjarnegara. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Sleman Creative Weeks 2025, Panggung Kreativitas dan Budaya Tanpa Batas
Jelang Musim Penghujan, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Investasi Hidup ala Masyarakat Desa
Minggu Malam, Total 52 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Berhasil Dievakuasi
BPBD Jatim Kini Punya Pusdalops Modern, Kesiapsiagaan Bencana Makin Tangguh
Tangis Keluarga Iringi Penyerahan Dua Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara
Bawa Sajam, Pemalak Tukang Martabak di Alun-alun Wanaraja Garut Diamankan Polisi
Hari Bahasa Isyarat Internasional, Omah Gembira Malang Gelar Nobar Film 'Mumu'
TNI di Era Baru
Wali Santri Ponpes Al Khoziny: Kami Sudah Ikhlas, Insya Allah Anak Kami Syahid