TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Total 30 ambulans disiagakan di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). Keberadaan ambulans ini digunakan untuk mengirim puluhan jenazah korban ambruknya bangunan musala dalam pesantren pada Senin (29/9/2025).
Sebelumnya, jenazah yang ditemukan dalam reruntuhan bangunan sempat diarahkan ke RS Siti Hajar, Sidoarjo. Namun, kemudian dialihkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
Rata-rata, jenazah yang ditemukan lebih dari tiga hari pasca-kejadian, mengalami kerusakan alami pada fisik maupun organ tubuh.
Petugas harus menggunakan baju hazmat sesuai standart tim medis dalam pengangkutan. Begitu pula usai menurunkan jenazah, petugas ambulans langsung membersihkan ruang bagian dalam mobil.
“Disterilkan dulu supaya tidak ada bakteri yang melekat dibagian velbet jenazah, sehingga bakteri tidak menempel. Karena, nanti digunakan jenazah berikutnya,” tutur Heru, sopir ambulance dari Tagana Masjid Nida’ul Fitrah Sidoarjo saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (5/10/2025).
Tidak hanya dalam velbet maupuan bagian dalam mobil yang dibersihkan menggunakan semprotan berisi cairan steril.
Baju hazmat yang digunakan mengantar jenazah, juga langsung dibuang di tempat sampah medis yang disediakan di luar ruang rekonsiliasi RS Bhayangkara. “Baju hazmat ini sekali pakai, jika bertugas, kembali menggunakan hazmat yang baru,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Heru, sopir Ambulance Juanda Emergency Surabaya Sidoarjo. Ia menggunakan hazmat sebagai bagian dari keselamatan diri.
Heru juga menceritakan, ia dan tim sejak Minggu (5/10/2025) pagi telah berjaga-jaga di lokasi kejadian, menunggu giliran mengakut jenazah yang akan dikirim di RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Sejak pagi saya dan teman saya sudah menunggu sesuai antrean, kalau nanti ada lagi yang diantar, kami kembali mengantri sesuai nomor antrean yang sudah diberi tim rescue yang di lokasi,” ujar Heru usai mengantar di ruang penerimaan jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara ambulans dari berbagai instansi juga terlihat turut membantu pengangkutan jenazah santri korban tragedi runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Pekerja Hidup dalam Kemiskinan yang Dihalalkan
Impact 3x3 Basket Challenge 2025 Cetak Atlet Muda Jawa Timur Berpotensi
Calon Atlet Basket Tangguh Kota Kediri Perebutkan Piala Wali Kota
Masjid, Peradaban Ilmu dan Kemanusiaan
NIK Keluarga Tak Bisa Dipakai sebagai Data Tambahan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
Pantai Marina Boom Banyuwangi Menyambut Puluhan Kapal Yacht dari Berbagai Negara
Sleman Creative Weeks 2025, Panggung Kreativitas dan Budaya Tanpa Batas
Jelang Musim Penghujan, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Investasi Hidup ala Masyarakat Desa
Minggu Malam, Total 52 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Berhasil Dievakuasi