TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi total 52 jenazah santri Ponpes Al Khoziny hingga pukul 21.09 Minggu (5/10/2025) malam.
Pada hari ketujuh pasca ambruknya bangunan mushala di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, proses pencarian masih terus dilakukan hingga malam hari.
Menurut Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, pembongkaran material reruntuhan kini telah mencapai sekitar 75 persen.
Fokus pencarian dialihkan ke sisi kanan bangunan, yang dinilai memiliki risiko tinggi dan kemungkinan masih terdapat korban di bawah timbunan.
“Tim tetap bergerak maksimal hingga seluruh korban ditemukan,” ujar Yudhi.
Sementara, Tim DVI di RS Bhayangkara, Polda Jatim kembali menyerahkan dua jenazah santri yang telah berhasil diidentifikasi kepada keluarga masing-masing.
Sebelumnya, kedua jenazah telah dimandikan, dikafani, dan ditempatkan dalam peti.
Kedua jenazah itu adalah Nuruddin (13) beralamat di JL. Karang Gayam Blega, Bangkalan, dan Ahmad Rijalul Haq (16) beralam di JL. Dapuan Baru I/57 Surabaya. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Japanese High Intensity Interval Walking Efektif untuk Usia 30+
Pekerja Hidup dalam Kemiskinan yang Dihalalkan
Impact 3x3 Basket Challenge 2025 Cetak Atlet Muda Jawa Timur Berpotensi
Calon Atlet Basket Tangguh Kota Kediri Perebutkan Piala Wali Kota
Masjid, Peradaban Ilmu dan Kemanusiaan
NIK Keluarga Tak Bisa Dipakai sebagai Data Tambahan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
Pantai Marina Boom Banyuwangi Menyambut Puluhan Kapal Yacht dari Berbagai Negara
Sleman Creative Weeks 2025, Panggung Kreativitas dan Budaya Tanpa Batas
Jelang Musim Penghujan, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Investasi Hidup ala Masyarakat Desa