TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan warga dan pemuda dari berbagai elemen masyarakat turun langsung membersihkan sungai dan menata kembali aliran air yang sempat terabaikan. Aksi ini lahir bukan dari instruksi, melainkan panggilan hati untuk menjaga alam demi kehidupan. Hal ini terlihat di kawasan Lawang, Kabupaten Malang.
Kegiatan bertajuk “Aksi Bersih Sungai, Dari Lawang untuk Alam dan Kehidupan” ini digagas oleh komunitas MARTA (Masyarakat Setara), gerakan sosial yang beranggotakan anak-anak muda Lawang. Mereka berkolaborasi dengan Ansor, Pemuda GKJW Lawang, ARELA, RS Lawang Medika, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PLN serta pemerintah daerah setempat.
Masyarakat terlihat gotong-royong mengangkati satu per satu sampah yang ada di sungai. Aliran sungai yang semula tertutup limbah kini mulai kembali jernih.
Lebih dari sekadar bersih-bersih, kegiatan ini membawa pesan kuat, yakni sungai adalah sumber kehidupan, bukan tempat pembuangan sampah. Air yang mengalir di dalamnya mencerminkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Camat Lawang, Nur Soleh Hidayat mengatakan, inisiasi bersih sampah ini menjadi contoh baik untuk merawat lingkungan dan alam sekitar.
“Ini bukti bahwa masyarakat Lawang memiliki kepedulian luar biasa terhadap lingkungannya. Saya berharap kegiatan seperti ini menjadi gerakan berkelanjutan di seluruh wilayah Lawang,” ujar Soleh, Senin (6/10/2025).
Di tengah tantangan lingkungan yang kian kompleks, aksi sederhana ini menjadi simbol perubahan. Gerakan bersih sungai menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil dan kolaborasi komunitas.
“Slogan ‘Menjaga alam adalah menjaga masa depan’ terus digaungkan. Di tangan-tangan warga yang rela turun langsung ke sungai, harapannya untuk Lawang yang bersih, sehat dan lestari mulai tumbuh,” ungkapnya.
Aksi Bersih Sungai ini menjadi awal dari gerakan lingkungan yang lebih luas. Kolaborasi lintas komunitas dan dukungan pemerintah menunjukkan bahwa kesadaran ekologis di Lawang bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata menuju masa depan yang lebih baik.
“Ini akan terus dilakukan, sembari sosialisasi bahaya membuang sampah di sungai dan pencemaran lingkungan,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Pemkab Banyuwangi Targetkan 359 Km Jalan Paving Rampung di Tahun 2025
Kecelakaan di Jalur Bromo, Mobil Terperosok ke Jurang, Tiga Orang Selamat
Dispusip Banyuwangi Luncurkan SiLaron, Layanan Arsip Digital untuk Permohonan IMB Online dan Gratis
Ketika Kaki Kiri Harus Pergi, Perjuangan Hidup Santri Cilik Ponpes Al-Khoziny
Legenda Rahmad Darmawan dan Francis Wewengkang Gabung Persewangi Banyuwangi
Musim Pancaroba, Warga Pacitan Diminta Waspada Hujan Campur Angin
PWNU Jatim dan Relawan Al Khoziny Pastikan Pemulasaran Jenazah Sesuai Syariat
Seleksi Huffadz Pemkab Bondowoso Diikuti 540 Huffadz, Ini Pesan Wabup As'ad
Ketika Umpatan Jadi Ekspresi Kagum
BPJPH Prioritaskan Sertifikasi Halal untuk Kepala Dapur Program Makan Bergizi Gratis