TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Majalengka terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kebersihan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Melalui peran aktif Satuan Tugas (Satgas) MBG, Pemkab Majalengka memastikan seluruh operasional dapur berjalan aman dan sesuai dengan standar kesehatan pangan.
Bupati Majalengka H. Eman Suherman menegaskan, dalam diskusi terbaru, pemerintah daerah membahas berbagai langkah strategis untuk mencegah potensi insiden seperti kasus keracunan atau gangguan kebersihan di dapur SPPG. Saat ini, tercatat sebanyak 44 dapur SPPG telah aktif beroperasi di berbagai kecamatan di Majalengka.
"Kami menekankan pentingnya perencanaan matang dan penerapan cepat di berbagai aspek operasional, tanpa mengabaikan faktor keselamatan kerja," ujar Bupati Eman Suherman, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, salah satu fokus utama dalam forum tersebut, selain antisipasi adanya gangguan kesehatan, juga perhatian terhadap kesejahteraan staf dapur, mengingat jam kerja yang panjang dan risiko kelelahan dapat memengaruhi konsentrasi serta kepatuhan terhadap protokol keselamatan.
"Koordinator dan Satgas diminta untuk lebih aktif dalam memastikan penerapan standar kerja yang manusiawi di setiap dapur SPPG," tegasnya.
Selain aspek keselamatan kerja, Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan standar kebersihan serta percepatan proses sertifikasi higienitas di seluruh dapur SPPG.
"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjamin keamanan pangan, terutama karena layanan dapur SPPG diperuntukkan bagi anak-anak,' tambahnya.
Dalam hasil diskusi, forum menyepakati beberapa langkah strategis utama, yaitu memperoleh sertifikasi kebersihan untuk seluruh dapur SPPG dan melibatkan Dinas Kesehatan dalam proses sertifikasi dan pengawasan standar kebersihan.
Kemudian, mengoptimalkan peran Satgas dan koordinator dalam menjaga kualitas operasional dan keselamatan kerja. Dengan penerapan langkah-langkah tersebut, Pemkab Majalengka berharap seluruh dapur SPPG tidak hanya memenuhi standar keamanan pangan.
"Tetapi juga menjadi model pengelolaan dapur SPPG yang profesional, bersih, dan berorientasi pada tanggung jawab sosial," jelas Bupati Majalengka. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Deasy Mayasari |
Kemenag RI Dorong KUA Aktif Mengedukasi Pentingnya Nikah Tercatat
Demi Menjamin Gizi Anak, Program MBG Perlu Didukung Semua Pihak
Sinyal Pemangkasan Bunga Berlanjut, Harga Emas Siap Menguat Tajam
Turun Mutu, Pemerintah Siap Proses Ulang Puluhan Ribu Ton Beras
Kadis DPMPTSP Pacitan Sebut THM Wajib Penuhi 3 Izin Dasar dan Izin Penjualan Miras
Aliansi Mahasiswa Indonesia Ajak Generasi Muda Kawal dan Lanjutkan Visi Besar Prabowo–Gibran
Di Balik Korban Etanol BBM
KPK RI Terima Pengembalian Dana Puluhan Miliar Rupiah dari Kasus Korupsi Kuota Haji
Wabup Malang Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Dukung Festival Wisata Budaya
Layang-Layang Tersangkut Kabel Picu Ledakan dan Pemadaman Listrik di Tegalsari Malang