TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Anggota Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Dr. Zaki Al-Mubarak, S.Pd.I, M.Si, meminta Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi, untuk bergerak cepat berkolaborasi dengan Kementerian Agama setempat. Desakan ini terkait perlunya pendataan dan edukasi komprehensif terhadap seluruh Pondok Pesantren (ponpes) di Bumi Blambangan guna mencegah terjadinya tragedi seperti di Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Zaki Al-Mubarak, yang akrab disapa Gus Dewan ini, menyatakan bahwa langkah antisipatif ini sangat krusial mengingat jumlah ponpes di Banyuwangi yang mencapai lebih dari 300 lembaga.
“Kami meminta agar Dinas PU CKPP segera bersama Kemenag mendata seluruh pondok pesantren. Ini penting untuk mengantisipasi musibah seperti yang terjadi di Sidoarjo,” ujar Gus Dewan, Rabu (8/10/2025).
Wakil rakyat dari Dapil 6 (Genteng, Glenmore, Kalibaru), ini juga menilai pendataan harus difokuskan pada perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dia meminta agar pemerintah daerah harus memfasilitasi dan mempermudah pengurusan izin PBG tersebut.
Namun Gus Dewan menekankan pentingnya edukasi mengenai standarisasi bangunan dan gedung yang aman bagi lingkungan pesantren. Hal ini didasari pengamatan bahwa banyak pembangunan Ponpes di Banyuwangi yang dikerjakan secara mandiri oleh internal pesantren.
“Tentu ini harus dibarengi dengan upaya memberikan edukasi kepada para pengasuh dan pengelola bangunan di pondok pesantren. Mengingat jumlah pondok pesantren di Banyuwangi cukup banyak, ada lebih dari 300. Pembangunannya banyak dikerjakan secara internal,” jelas politisi PKB yang berdomisili di Perumahan Griya Pesona Maron, Genteng Kulon ini.
Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi tersebut meminta agar inisiatif ini dapat segera direalisasikan mengingat urgensi keselamatan para santri dan pengelola ponpes.
“Harapannya, tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, bisa menjadi pembelajaran bersama dan tidak terjadi di Banyuwangi,” tandasnya.
Seperti diketahui, bangunan mushola tiga lantai Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, roboh pada Senin, 29 September 2025 lalu. Saat kejadian, gedung yang dikabarkan masih dalam tahap pembangunan itu digunakan para santri untuk sholat ashar berjamaah. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Siapkan Anak Masuk Pendidikan Dasar, Sumsel Targetkan Setiap Desa Miliki PAUD
Wamendiktisaintek Jelaskan Perbedaan Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat
KPK Pastikan BPK Rampungkan Hitungan Kerugian Negara Kasus Korupsi Kuota Haji
Mensos RI: Dari Sekolah Garuda, Talenta Terbaik Bangsa Siap Terbang Tinggi Menembus Dunia
36 Juta Warga Ikut Program Cek Kesehatan Gratis, Inisiatif Presiden Prabowo Subianto Dukung SDM Sehat
Menteri Rosan Targetkan Investasi Indonesia Capai Rp13.032 Triliun pada 2029
Pertamina Patra Niaga Tegaskan Pertalite Tidak Dicampur Etanol
NTB Poros Penting Migrasi Burung Dunia di Jalur East Asian-Australasian Flyway
Pemerintah Targetkan 100 Sekolah Garuda Beroperasi pada 2029
Rute Baru! Scoot Buka Penerbangan Singapura–Tanjungpandan