TIMESINDONESIA, SURABAYA – Proses identifikasi korban tragedi ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, belum juga usai. Tim DVI Polda Jawa Timur terus bekerja di tengah kondisi jenazah yang kian sulit dikenali. Hingga Senin (13/10/2025), dua korban tambahan berhasil diidentifikasi.
“Tim DVI Polda Jawa Timur telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap dua kantong jenazah yang cocok atau match dengan dua nomor antemortem,” ungkap Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. M. Khusnan Marzuki, kepada awak media.
Dua korban tersebut masing-masing adalah Khafa Ahmad Maulana (15), warga Ngawen, Sidayu, Gresik, dan Irham Ghifari (16), warga Katerungan, Krian, Sidoarjo. Keduanya teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, medis, serta pencocokan properti pribadi.
Dengan hasil ini, total korban yang telah berhasil diidentifikasi mencapai 55 orang, sementara masih ada sembilan kantong jenazah yang menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. Karena kondisi sebagian jenazah sudah tidak utuh, tim DVI kini kembali menyisir data sekunder yang dapat digunakan untuk proses pencocokan.
Sampai saat ini, operasi identifikasi masih terus berjalan dengan pendalaman terhadap data antemortem dan postmortem.
Khusnan menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan proses identifikasi seluruh korban akan rampung.
“Untuk waktu pastinya kami belum dapat memastikan. Pencocokan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar hasilnya 99,99 persen tidak meleset,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Luluk Listiani [MG] |
Editor | : Deasy Mayasari |
PTPN Sebut Alami Kerugian Rp400 Juta Akibat Perusakan Kebun Kopi di Ijen Bondowoso
Acara Trans7 Dinilai Lecehkan Pesantren, Ketum Jayanusa: Bukan Jurnalisme, Tapi Provokasi
OJK Ajak Mahasiswa Jadi Penjaga Integritas, Bukan Sekadar Pencari Gelar
Santri Malang Gugat Trans7 Lantaran Tayangan Lecehkan Kiai Ponpes Lirboyo
PC GP Ansor Kabupaten Malang Somasi Trans7 Terkait Tayangan Lecehkan Pesantren
Mitra Dapur MBG di Yogyakarta Bentuk Asosiasi, Menuju Kekuatan Baru Gerakan Gizi Nasional
GP Ansor Jatim: Trans7 Lukai Marwah Pesantren, Tuntut Permintaan Maaf
Eiger Luncurkan Film Dokumenter Tebing, Tuhan dan Aku
Perang Gaza Diklaim Telah Berakhir, Inilah Deklarasinya
Fatma Saifullah Yusuf Kunjungi Disability Corner di Malang, Dukung Inklusi dan Kreativitas Disabilitas