TIMESINDONESIA, JAKARTA – Adu dua raksasa jalanan terjadi di Tol Jagorawi Km 40, Sabtu (18/10/2025) pagi. Dua mobil keluaran Mitsubishi—Xpander dan Pajero—terlibat kecelakaan di lajur menuju Bogor, Jawa Barat. Benturan keras di bahu jalan itu menyisakan adegan menegangkan antara dua SUV yang sama-sama dikenal tangguh di kelasnya.
Benturan terjadi sekitar pukul 10.40 WIB. Menurut Kainduk PJR Kompol Ahmad Jajuli, kecelakaan dipicu oleh kurangnya antisipasi pengemudi Xpander dalam menjaga jarak aman.
“Faktor yang memengaruhi adalah kurang antisipasi jaga jarak aman,” kata Jajuli kepada wartawan, Sabtu (18/10/2025).
Kronologi kecelakaan bermula ketika Pajero melaju pelan di bahu jalan tol dengan kecepatan sekitar 10 km/jam. Mobil tersebut disebut mengalami overheat dan sedang berupaya menepi untuk menghindari kerusakan lebih parah.
Namun dari arah belakang, Xpander yang tengah melaju di jalur yang sama diduga tidak mampu mengerem tepat waktu. Seketika, moncong Xpander menghantam bagian belakang Pajero.
“Kendaraan kedua kurang antisipasi jaga jarak aman kemudian menabrak bagian belakang kendaraan pertama,” ujar Jajuli menjelaskan.
Benturan membuat Pajero terpental hingga posisinya melintang di bahu jalan menghadap barat, sementara Xpander berhenti dalam posisi normal menghadap selatan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, peristiwa ini langsung ramai di media sosial.
Warganet menyebut insiden ini sebagai “adu gengsi dua mobil keluarga tangguh” — Pajero yang dikenal kuat di medan berat, dan Xpander yang populer di segmen MPV modern.
Komentar bermunculan di berbagai forum otomotif, sebagian menyoroti gaya berkendara di tol yang abai pada jarak aman, sebagian lagi memperdebatkan ketangguhan bodi masing-masing mobil Mitsubishi setelah tabrakan.
Kecelakaan ini kembali mengingatkan publik akan fungsi bahu jalan tol yang sering disalahgunakan. Menurut Kompol Jajuli, bahu jalan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, dengan posisi kendaraan benar-benar aman dan memberi tanda peringatan.
“Bahu jalan bukan untuk melaju. Bila terpaksa berhenti karena gangguan mesin, pastikan menyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di jarak yang cukup,” imbau Jajuli.
Insiden ini menegaskan bahwa kecelakaan tak pandang kasta kendaraan. Baik Xpander yang modern maupun Pajero yang gagah di kelas premium, sama-sama tunduk pada satu hukum: disiplin dan antisipasi di jalan tol.
Di balik label “mobil keluarga” atau “mobil petualang”, keduanya tetap bergantung pada keselamatan pengemudi dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Dua mobil unggulan Mitsubishi boleh jadi bersaing di pasar otomotif, tapi di jalan raya—tak ada yang menang dalam kecelakaan.(*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Film "Pengin Hijrah" Jembatan Wisata Belitung ke Uzbekistan
Nadzira Shafa Tumpahkan Rindu dalam Lagu ‘Arah Bersamamu'
BYD Pastikan Mobil di Indonesia Bebas Recall
Asyik Bergoyang Bersama, Lomba Nyanyi Dangdut PADMI Madiun Raya Warnai HUT Provinsi Jatim
Persiapan Musda PAN Kota Banjar, Ivan Fadilla Targetkan Empat Besar di Pemilu 2029
Bupati Majalengka Murka, Sidak dan Hentikan Aktivitas Tambang Ilegal
Peran IFI Magetan di NTRF 2025: Pastikan Pelari Aman Jelang Hari Jadi Magetan ke-350
Gus Fawait di Puger: Perkuat Shalawat, Guru Ngaji, dan Jaminan Kesehatan Gratis
Satpol PP Kota Malang Terbitkan SP1 Soal Tembok Penghalang di Jalan Tembus Candi Panggung
NgAJI Jurnalistik di Mataram : Dewan Pers Soroti Senjakala Bisnis Media